BRILink Milik Rahmat, Jadi Primadona Pedagang Pasar Tradisional Limboto

Dailypost.id
Aktivitas Rahmat saat melayani klien di toko elektronik miliknya.

DAILYPOST.ID Limboto —  “Sambil menyelam minum Air”, ungkapan ini kiranya pas untuk menggambarkan aktivitas Rahmat Kiyai. Sambil berdagang elektronik di Pasar Tradisional Limboto, sejak 3 tahun lalu dia juga menjadi Agen BRILink.

Walaupun lapak milik Rahmat hanya berjarak sekitar 200 meter dari Bank BRI Unit Limboto, Dia memutuskan untuk tetap membuka gerai BRILink di lokasi tersebut.

Menurutnya, ide untuk menjadi Agen BRILink sebenarnya datang dari sejumlah pedagang di pasar. Modal awal yang dikeluarkan Rahmat untuk mendaftar sebagai Agen BRILink pun hanya sebesar Rp 3 juta.

“Saya kerap diminta para pedagang untuk membuka jasa BRILink. Yaa saya pun mencoba dan mendaftar Agen di Bank. Prosesnya pengajuan pun tidak lama, hanya dua minggu sudah langsung disetujui pihak bank,” kata Rahmat kepada Dailypost.id, Jumat (15/03/2024).

Rahmat mengaku toko elektronik miliknya nyaris tak pernah sepi pengunjung.  Dari sekian banyak yang datang, rata-rata ada 10-15 orang yang belanja sambil melakukan transaksi keuangan melalalui BRILink.

Tetapi ketika hari pasar tiba, ia bisa melayani hingga 40 orang dalam sehari. Khusus untuk transaksi BRILink, kebanyakan kliennya adalah para pedagang di Pasar Limboto.

“Di sini paling banyak melayani transfer, setor, pembayaran listrik, air, pembelian pulsa dan cicilan kendaraan,” ungkap pria umur 34 tahun itu.

Menurut Rahmat, meskipun bank tidak jauh dari sini, mereka lebih memilih menggunakan jasa BRILink milik Rahmat karena malas ke bank.

“Kalau toko saya kan buka dari pukul 07.00 sampai pukul 21.00. Dan tidak ada hari libur,” ujarnya.

Kini omset yang bisa diraup Rahmat setiap bulannya dua kali lipat melebihi penghasilan dari jualan barang di toko elektronik dan listrik miliknya yang sudah beroperasi selama 7 tahun itu.

Lewat bisnis keagenan ini, pria lulusan S1 Ekonomi di Universitas Gorontalo itu mengaku sudah mempekerjakan 2 karyawan sekaligus untuk membantu melayani pelanggan baik yang melakukan transaksi keuangan maupun pembelian barang elektronik dan listrik miliknya.

Sementara itu, salah satu pedagang ikan di pasar tradisional Limboto, Azis, mengaku sangat terbantu dengan adanya gerai BRILink milik Rahmat. Ia tak perlu lagi datang mengantre ke bank untuk menyetorkan hasil dagangan ke rekening tabungan miliknya.

“Tentunya sangat terbantu, karena kita di sini biasanya jualan sampai malam, jadi hanya Agen BRILink yang bisa kita andalkan,” ucap Azis.

Tak hanya itu, Santi Ahmad, salah satu langganan di pasar itu juga mengakui hal yang sama. Ia kerap menggunakan jasa layanan BRILink milik Rahmat. Karena selain lokasinya sangat dekat dengan pasar, ia juga mengaku malas mengantre di bank karena berburu dengan waktu.

“Saya sering belanja grosir di pasar ini, dan sering kekurangan uang tunai. Dari pada ke ATM atau ke bank masih agak jauh untuk jalan kaki, yaa lebih baik ke Agen BRILink,” ujarnya.

Junior Associate Mantri BRI Unit Limboto, Hadi Purnomo menjelaskan bahwa layanan yang disediakan oleh Agen BRILink bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan perbankan, seperti penarikan tunai dan pembayaran berbagai tagihan, termasuk listrik, air, iuran BPJS, dan telepon, serta pembelian pulsa.

“Selain itu, layanan ini dapat digunakan untuk membayar cicilan, top-up, menyetor pinjaman, serta melakukan transaksi lainnya,” papar Hadi.

Menurutnya, pendapatan dari bisnis BRILink ini cukup menguntungkan, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan dari usaha utama. Dia menyatakan bahwa saat ini di cabang Limboto telah memiliki sekitar 3000 agen BRILink yang aktif.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan jumlah Agen BRILink sudah mencapai 741.000 di seluruh Indonesia. Dia menemukan fakta bahwa masyarakat kelas bawah sampai saat ini merasa segan datang ke kantor cabang perbankan.

“Mereka [masyarakat kelas bawah] lebih senang datang ke tetangganya yang berupa warung. Maka, warung itu dikonversi menjadi cabang itulah yang kita sebut agen BRILink,” ucapnya dalam BRI Microfinance Outlook 2024, Kamis (7/3/2024).

(Vita Pakai)
Bagikan ke:   
Exit mobile version