Serangan Brutal Israel di Rafah Tewaskan 6 Wanita dan 9 Anak

Dailypost.id
Serangan Brutal Israel di Rafah Tewaskan 6 Wanita dan 9 Anak. (Foto: Ist)

DAILYPOST.ID Jakarta — Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan bahwa mereka telah melakukan serangan terbatas di timur Rafah, sebuah kota yang terletak di bagian selatan Jalur Gaza. Serangan ini terjadi kurang dari 24 jam setelah IDF memerintahkan evakuasi 100.000 warga Palestina di area tersebut pada Senin, (06/05/2024). Serangan tersebut ditargetkan pada sasaran teroris Hamas di Rafah timur, di Gaza selatan.

Menurut laporan dari kantor berita Palestina Wafa, serangan udara Israel melanda jalan, lahan pertanian, rumah, dan peternakan di tiga lingkungan di Rafah timur. Sementara laporan dari kantor berita Turki Anadolu menyebutkan bahwa Israel semakin meningkatkan serangan penembakan.

Aktivitas militer Israel di Rafah terjadi ketika proses negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih berada dalam situasi yang tidak pasti.

CNN juga melaporkan konfirmasi melalui sumber-sumber rumah sakit di Rafah bahwa sejak Senin malam, terdapat 27 orang yang terbunuh dalam serangan tersebut, termasuk enam wanita dan sembilan anak-anak.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengecam serangan tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, menyatakan kekhawatiran atas kematian warga sipil, khususnya anak-anak, sebagai sebuah tragedi baik di Rafah maupun di mana pun di Gaza.

Serangan di wilayah Rafah juga telah berdampak pada layanan kesehatan. Rumah sakit lapangan yang tersisa di Rafah melaporkan bahwa mereka hanya dapat memberikan kurang dari sepertiga dari layanan yang biasa mereka berikan. Pasokan bahan bakar untuk menjalankan genset juga dilaporkan dicuri dan merusak fasilitas rumah sakit.

Dalam situasi yang semakin memburuk, faktor evakuasi dan ancaman serangan yang terus berlanjut telah meningkatkan tingkat ketidakpastian dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Dengan rumah sakit yang tidak berfungsi dan pengungsi yang mengalami kesulitan mendapatkan bantuan, situasi ini semakin memperparah penderitaan warga Palestina di wilayah tersebut.

Sementara itu, Hamas, melalui kelompok militan Jihad Islam Palestina, telah melancarkan serangan roket dari Jalur Gaza menuju wilayah selatan Israel sebagai respons terhadap serangan udara Israel. Sistem pertahanan rudal Iron Dome berhasil mencegat sebagian dari proyektil yang diarahkan ke wilayah tersebut.

Di tengah eskalasi konflik ini, upaya gencatan senjata sedang diperjuangkan melalui proses negosiasi di Kairo, Mesir. Namun, Israel menyatakan bahwa proposal gencatan senjata yang diajukan belum memenuhi tuntutan inti mereka. Meski begitu, Israel tetap berkomitmen untuk melanjutkan perundingan.

Kondisi di Rafah dan Jalur Gaza mencerminkan situasi yang semakin rumit dan memprihatinkan. Masyarakat internasional dan pihak terkait diharapkan segera bertindak untuk mengakhiri kekerasan, melindungi warga sipil, dan mencari solusi yang dapat membawa kedamaian dan keadilan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam konflik Israel-Palestina.

(d09)
Share:   
Exit mobile version