https://wa.wizard.id/003a1b

Generasi Sandwich dalam 1 Kakak 7 Ponakan: Beban Berat yang Tak Terhindarkan

DAILYPOST.ID Jakarta– Film 1 Kakak 7 Ponakan sukses menarik perhatian penonton dengan kisah emosional tentang perjuangan seorang pemuda yang terjebak dalam peran sebagai generasi sandwich. Tokoh utama, Moko (diperankan oleh Chicco Kurniawan), adalah seorang mahasiswa arsitektur yang terpaksa mengorbankan impian demi mengurus tujuh keponakannya setelah mengalami situasi tak terduga.

Fenomena generasi sandwich—ketika seseorang harus menanggung beban finansial dan emosional dua generasi sekaligus—bukanlah hal yang mudah. Menurut psikolog klinis Ratih Ibrahim, peran ini dapat menimbulkan berbagai dampak psikologis yang serius jika tidak ditangani dengan baik. Berikut adalah lima dampak kesehatan mental yang bisa dialami generasi sandwich, sebagaimana tergambar dalam film 1 Kakak 7 Ponakan.

1. Stres dan Kecemasan

Tuntutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga sambil tetap menjalani kehidupan pribadi bisa menjadi beban berat bagi generasi sandwich. Tekanan finansial dan tanggung jawab yang besar sering kali memicu stres dan kecemasan yang berkepanjangan.

“Tuntutan peran sebagai sandwich generation dan tekanan finansial yang dialami dapat memicu stres dan kecemasan kronis,” ujar Ratih Ibrahim.

2. Risiko Depresi

Jika stres terus menumpuk tanpa ada solusi atau dukungan yang memadai, kondisi ini dapat berkembang menjadi depresi. Dalam film, Moko sering merasa terjebak dalam situasi yang membuatnya kehilangan semangat dan kebahagiaan.

“Perasaan terbebani, kurangnya waktu untuk diri sendiri, dan kesulitan finansial dapat meningkatkan risiko depresi,” jelas Ratih.

3. Burnout atau Kelelahan Emosional

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional akibat tekanan yang terus-menerus. Dalam film, Moko mengalami burnout setelah berbulan-bulan mencoba memenuhi ekspektasi keluarganya tanpa memiliki waktu untuk dirinya sendiri.

“Kelelahan fisik dan emosional akibat tanggung jawab yang berat dan terus-menerus dapat menyebabkan burnout,” tambah Ratih.

4. Rasa Bersalah dan Tidak Berdaya

Generasi sandwich sering kali merasa bersalah karena merasa tidak mampu memenuhi semua kebutuhan keluarga. Dalam film, Moko juga mengalami dilema antara memenuhi tanggung jawab keluarga dan mengejar impiannya sendiri.

“Ketika merasa tidak mampu memenuhi semua kebutuhan keluarga, maka rasa bersalah dan tidak berdaya bisa muncul,” ujar Ratih.

5. Masalah dalam Hubungan Sosial

Tekanan sebagai generasi sandwich tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada hubungan dengan orang lain. Dalam film, beban yang dipikul Moko memengaruhi hubungannya dengan kekasihnya, Maurin (Amanda Rawles).

“Stres dan kelelahan dapat memengaruhi kualitas relasi dengan pasangan, anak-anak, dan orangtua,” jelas Ratih.

(d10)

Share:   
Korek Api Keren Touch Screen
Exit mobile version