Inspiratif! Dolly Tampemawa Terus Berinovasi Ciptakan Lapangan Kerja di Amurang-Minsel

Dailypost.id

DAILYPOST.ID , Minsel – Dolly Tampemawa, pelaku usaha kuliner ini kembali berinovasi membangun usaha baru yang bergerak di bidang pengolahan kelapa daging putih atau yang disebut white meat. Dengan semangat dan kegigihannya, Dolly Tampemawa merintis usaha dengan bahan baku kelapa dalam/kelapa biji di Desa Kapitu, Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sejak 18 Januari 2021 kemarin.

Saat dijumpai sejumlah awak media, Sabtu (20/2/2021), pendiri Cv. Megataru ini mengungkapkan, usaha yang ia bangun tidak lain untuk menciptakan lapangan kerja yang layak bagi masyarakat. Dengan begitu, setidaknya angka pengangguran dapat ditekan serta bisa membantu Pemerintah di Minsel dalam mendongkrak ekonomi masyarakat.

Selain itu, di sela-sela kesibukannya, Dolly mengaku bahwa dirinya merasa prihatin dengan kondisi perkenonomian masyarakat di masa pandemi covid-19 ini.

“Saya prihatin dan merasa peduli melihat banyak warga yang kehilangan pekerjaan akibat dampak wabah covid-19 sedangkan mereka dari keluarga menengah ke bawah yang perlu dibantu, maka dengan sedikit berkat yang sudah Tuhan sediakan untuk keluarga kami, saya mencoba membuka lapangan kerja yang bergerak di bidang usaha pengolahan kelapa daging putih (White Meat) dari bahan baku kelapa dalam/kelapa biji,” kata Dolly.

Pemilik CV. Megataru ini mengungkapkan, selain membuka lapangan kerja dalam pengolahan meat white tersebut. Dirinya juga membuka peluang bagi petani kelapa, baik di wilayah Kabupaten Minsel maupun luar minsel.

“Untuk bahan baku dari usaha ini didapat atau dibeli bukan hanya di area Kabupaten Minsel tapi juga dari luar Minsel dengan harga 2.400/Kg, dan jika ada yang ingin menjual kelapa biji silahkan datang ke saya,” ucap Dolly.

Mirisnya, kata Dolly, niat baiknya membuka usaha untuk membantu masyarakat malah kadang menuai sorotan miring.

“Usaha pengolahan kelapa daging putih yang saya miliki ini, dirintis 18 Januari 2021 lalu. Tapi belum sebulan berjalan sudah jadi sorotan miring dari salah satu media online, dan oknum awak media itu pun sampai saat ini suka menelepon, entah apa maksud dan tujuannya dia,” bebernya.

Dirinya menambahkan, tenaga kerja di CV. Megataru itu masih memprioritaskan warga yang ada di kampung halamannya, dengan jumlah pekerja hampir 50 orang.

“Untuk sementara ini saya hanya mempekerjakan orang kampung sendiri atau lokal dengan total pekerja 48 orang sesuai protokol kesehatan. Dan saat ini saya lagi persiapkan BPJS Tenaga Kerja dan Kesehatan. Jika mungkin ada kekurangan-kekurangan lainnya akan saya lengkapi,” ungkap Dolly.

Sementara itu di temui di tempat terpisah, TP-PKK Desa Kapitu, yang juga salah satu pekerja di CV. Megataru mengaku bersyukur dengan adanya usaha ini.

“Dengan adanya tempat usaha pengolahan kelapa daging putih ini, kebutuhan hidup keluarga kami sangat terbantu. Dan inilah mata pencarian yang sedang kami jalanin,” ungkap Ellen Kani, di lokasi pengolahan.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 10, Desa Kapitu Yuliana Najoan juga berterima kasih kepada Owner Cv. Megataru Dolly Tampemawa (Kel. Tampemawa-Runtuwene) yang sudah membantu warga Desa Kapitu dengan menciptakan lapangan pekerjaan.

“Sehingga bisa mengurangi pengganguran dan meringankan kebutuhan hidup. Apalagi wabah Covid-19 belum berakhir, jangan berharap bantuan dan menyusahkan pemerintah. Jika masih kuat dan layak untuk berkerja maka bekerjalah dengan menjalankan sesuai protokol kesehatan,” ungkap Najoan. (daily20/Kenzi)

Bagikan ke:   
Exit mobile version