https://wa.wizard.id/003a1b

Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Apresiasi Kerja Keras Aparat Desa dan PLKB dalam Turunkan Angka Stunting

Riski Kakilo
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat menerima penghargaan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melalui Kepala BKKBN Gorontalo (Foto: Ist/Kominfotik Provinsi Gorontalo).
sa shop gorontalo

DAILYPOST.ID Gorontalo — Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail memberikan apresiasi tinggi kepada para lurah, kepala desa, camat, hingga petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) di seluruh wilayah Gorontalo atas keberhasilan mereka menurunkan angka stunting secara signifikan.

Apresiasi tersebut disampaikan Gubernur setelah Pemerintah Provinsi Gorontalo menerima penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN), Kamis (16/10/2025). Penghargaan itu diberikan atas keberhasilan Gorontalo dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting secara efektif dan terukur.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para lurah, kepala desa, camat, hingga petugas lapangan keluarga berencana yang telah bekerja tanpa lelah dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing. Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah provinsi, tetapi juga buah kerja nyata seluruh aparat di lapangan,” ujar Gusnar Ismail usai menerima penghargaan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga melalui Kepala BKKBN Gorontalo.

Gusnar menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil kerja sama lintas sektor yang melibatkan seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga desa. Ia menyebut keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif para pemimpin satuan kerja yang terus mendorong kolaborasi dan koordinasi di lapangan.

Selain memberikan apresiasi, Gubernur juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memperkuat sinergi dengan pemerintah kabupaten/kota, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Upaya ini dilakukan agar setiap anak di Gorontalo dapat memperoleh gizi seimbang dan layanan kesehatan yang optimal sejak dini.

“Target kami, hingga akhir tahun 2025 angka stunting di Gorontalo bisa turun hingga mencapai 20 persen. Ini tantangan besar, tetapi saya yakin dengan kerja keras dan kebersamaan semua pihak, hal ini bisa terwujud,” tambah Gusnar.

Program penurunan stunting di Gorontalo kini menjadi salah satu contoh keberhasilan daerah dalam menjalankan kebijakan nasional yang dicanangkan oleh BKKBN. Pemerintah daerah terus berfokus pada edukasi gizi keluarga, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan peran kader di tingkat desa.

Share:   
Korek Api Keren Touch Screen
Exit mobile version