Gorontalo – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar oleh Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo di halaman Poltekkes Kemenkes Gorontalo, Kamis (13/11/2025), menjadi momentum penting bagi seluruh tenaga kesehatan di daerah. Dalam kegiatan ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hasri Ainun Habibie turut hadir dan menegaskan perannya sebagai salah satu pilar utama layanan kesehatan rujukan di Gorontalo.
Acara yang berlangsung meriah tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. Dalam sambutannya, Gubernur menekankan pentingnya dedikasi dan peningkatan kinerja seluruh unsur kesehatan, baik pada level dinas maupun fasilitas pelayanan.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa hadir di tengah-tengah kepadatan kegiatan. Biasanya kalau sudah undangan ketiga tidak datang, bisa dijemput paksa,” ujar Gusnar, disambut tawa hadirin.
Gusnar mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk terus menunjukkan prestasi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Menurutnya, sektor pemerintahan kini berada dalam era keterbukaan, di mana kinerja aparatur dinilai langsung oleh publik.
“Mari kita berprestasi dan bekerja dengan sungguh-sungguh. Sekarang pemerintahan sudah semakin kompetitif. Kinerja ASN, kepala dinas, dan seluruh sektor dinilai terbuka oleh publik,” tegasnya.
Ia juga menegaskan bahwa kualitas kinerja sektor kesehatan berpengaruh besar terhadap komunikasi dengan pemerintah pusat. Data yang akurat dan capaian yang baik menjadi modal untuk memperjuangkan berbagai kebijakan strategis.
“Kalau kinerja kita baik dan datanya bagus, maka mudah bagi kita untuk berdiskusi dengan Menteri. Dari situlah kebijakan bisa turun dan mendukung pembangunan kesehatan di Gorontalo,” jelas Gubernur.
Pada kesempatan yang sama, Gusnar turut menyinggung pembangunan RSUD Hasri Ainun Habibie yang sempat terhambat. Ia mengungkapkan bahwa proyek pembangunan tersebut sempat terhenti pada 2023–2024 sehingga menyebabkan pengembalian dana Rp85 miliar ke pemerintah pusat. Namun, setelah dilakukan audiensi dengan Menteri Kesehatan, dana tersebut kembali dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan rumah sakit yang kini diarahkan sebagai rumah sakit riset.
“Alhamdulillah, setelah audiensi dengan Menteri Kesehatan, dana itu kembali diluncurkan untuk pembangunan rumah sakit yang kini difokuskan sebagai rumah sakit riset,” terangnya.
Kehadiran RSUD Hasri Ainun Habibie pada peringatan HKN ke-61 menjadi bagian dari komitmen rumah sakit dalam mendukung agenda peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Direktur RSUD Hasri Ainun Habibie, dr. Fitriyanto Radjak, menegaskan bahwa momen HKN menjadi pengingat pentingnya konsistensi seluruh jajaran dalam memperkuat pelayanan.
Menurutnya, arah pengembangan RSUD Ainun Habibie sebagai rumah sakit riset memberikan tantangan sekaligus peluang untuk menghadirkan layanan yang lebih modern, berbasis data, dan adaptif terhadap kebutuhan kesehatan masyarakat.
“Hari Kesehatan Nasional ke-61 menjadi momentum bagi kami untuk terus memperkuat layanan, meningkatkan kompetensi, dan memastikan bahwa RSUD Ainun Habibie hadir sebagai institusi kesehatan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat Gorontalo. Fokus pada riset membuat kami harus bekerja lebih profesional, inovatif, dan akuntabel,” ujarnya.
Fitriyanto menambahkan bahwa peningkatan kualitas layanan menjadi prioritas utama manajemen rumah sakit. Ia menegaskan komitmen RSUD Ainun Habibie untuk terus mendukung program pembangunan kesehatan pemerintah daerah, baik melalui kerja sama lintas sektor maupun peningkatan standar pelayanan berbasis teknologi.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang semakin berkualitas, humanis, dan berbasis bukti ilmiah. Semoga semangat HKN ini menguatkan kolaborasi seluruh insan kesehatan dalam memajukan layanan kesehatan di Gorontalo,” tambahnya. (D09)
Share:
