Saipul Kantongi Modal Usaha Berkat Gadai BPKB di Pegadaian

Dailypost.id
Saipul Saat melakukan transaksi gadai BPKB di Pegadaian Cabang Limboto, Rabu (24/04/2024).

DAILYPOST.ID Gorontalo — Kebutuhan hidup kadang serba tidak terduga dan mendesak. Inilah yang dirasakan Saipul Abas (39), pria asal Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Ia pun mengambil langkah berani dengan menggadaikan BPKB motor Honda Blade miliknya demi memperoleh modal usaha untuk membuka warung.

Awalnya, Saipul bekerja sebagai buruh bangunan serabutan. Namun, keterbatasan pekerjaan dan pendapatan yang tidak menentu membuatnya mulai berpikir cerdas melihat peluang di tengah kesulitan.

Pilihan tersebut membawa harapan baru bagi Saipul, karena dengan modal tersebut ia berpikir dapat menambah sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Untuk pengajuan saya hanya mengumpulkan dokumen-dokumen seperti Fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Surat Keterangan Domisili, hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) serta Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB),” tutur Saipul kepada Dailypost.id usai melakukan transaksi di Pegadaian Cabang Limboto, Rabu (24/04/2024).

Saipul pun bersyukur karena berhasil mencairkan BPKB miliknya dengan jumlah Rp 4.500.000. Dengan modal yang dimiliki, Saipul yakin bahwa ia dapat memperbaiki keadaan finansial keluarganya.

“Saya senang karena hanya perlu membayar cicilan sebesar Rp 271.000 setiap bulan selama 24 kali,” ujar pria 3 orang anak itu.

Pada awal bulan Mei mendatang, Saipul menargetkan untuk mulai membuka warung sembako setelah menyelesaikan pembangunan booth berukuran 3×3 di halaman kosong di depan rumahnya.

Kepala Pegadaian Cabang Limboto, Firmansyah Mooduto mengatakan, Gadai BPKB motor di Pegadaian merupakan solusi cepat dan aman untuk mendapatkan dana dalam waktu yang singkat.

“Saat nasabah menggadaikan BPKB motor di Pegadaian, beberapa dokumen persyaratan harus dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Setelah pengajuan berkas lengkap, petugas Pegadaian akan melakukan verifikasi dan survei untuk mengetahui nilai serta kondisi motor yang akan digadaikan. Setelah proses tersebut selesai, dan jumlah pinjaman disetujui, Pegadaian akan langsung mencairkan dananya secara cash ataupun dikirim langsung melalui rekening nasabah.

Pegadaian kata Firman, memahami kebutuhan mobilitas nasabah saat mengajukan pinjaman, sehingga prosedur pengajuan dapat dilakukan baik secara offline maupun online.

“Untuk pengajuan secara offline, calon nasabah harus mengunjungi kantor atau cabang Pegadaian terdekat, mengisi formulir pengajuan, dan menyerahkan dokumen-dokumen persyaratan,” imbuhnya.

Sementara untuk pengajuan secara online, nasabah dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi Pegadaian Digital. Melalui aplikasi tersebut, nasabah dapat memilih menu Pembiayaan Multiguna dan mengisi informasi yang dibutuhkan, seperti jumlah pembiayaan dan jangka waktu.

“Prosedur pengajuan dapat diselesaikan dengan mengisi informasi detail jaminan dan melakukan konfirmasi pengajuan. Melalui simulasi cicilan yang tersedia di aplikasi Pegadaian, nasabah dapat memperoleh gambaran tentang jumlah cicilan yang harus dibayarkan sesuai dengan jangka waktu dan besaran pinjaman. Namun, penting untuk dicatat bahwa simulasi ini dapat berubah mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Pegadaian,” tandasnya.

Sebagai bagian dari kelompok PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian memiliki akses yang lebih baik ke sumber daya teknologi dan keuangan yang diperlukan untuk meningkatkan inovasi dalam produk dan layanan keuangan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini dan infrastruktur yang telah mapan, Pegadaian dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan, serta lebih efektif dalam mengelola risiko keuangan.

(Vita Pakai)
Bagikan ke:   
Exit mobile version