Wujudkan Desa Mandiri dan Sejahtera, Tim Ekspedisi Patriot Gelar Serangkaian Pelatihan di Tiga Desa Transmigrasi Gorontalo

Riski Kakilo
Tim Ekspedisi Patriot gelar pelatihan intensif sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat transmigrasi di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo (Foto: Istimewa)

DAILYPOST.ID Gorontalo — Upaya memperkuat ekonomi masyarakat transmigrasi di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, terus dimaksimalkan melalui rangkaian pelatihan intensif yang digelar Tim Ekspedisi Patriot. Pelatihan yang berlangsung selama lima hari, 10–14 November 2025, itu dilaksanakan di tiga desa: Ayumolingo, Bukit Aren, dan Puncak. Seluruh kegiatan dirancang untuk mengembangkan kapasitas masyarakat mulai dari penguatan kelembagaan, peningkatan keterampilan budidaya, hingga strategi hilirisasi dan pemasaran produk.

Kegiatan pembuka berlangsung di Desa Ayumolingo (10/11/2025) dengan tema “Peningkatan Kapasitas dan Transfer Knowledge”. Narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Abdul Samad Kamaru, S.P., menyoroti potensi besar wilayah transmigrasi yang memiliki lahan kering seluas 57.022 hektare, dengan komoditas unggulan jagung.

Ia menekankan pentingnya penerapan teknik budidaya modern seperti sistem tanam Jajar Legowo 2:1 yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan.

“Keberhasilan pertanian di Ayumolingo sangat bergantung pada kesadaran petani dalam menerapkan teknik budidaya tepat, menjaga kualitas lahan, dan memperkuat jejaring usaha,” ujar Abdul Samad.

Selain aspek teknis, pelatihan juga menyoroti penguatan kelembagaan, akses permodalan, dan strategi pemasaran sebagai kunci kemandirian petani transmigran.

Pelatihan berlanjut di Desa Bukit Aren (12/11/2025) dengan topik “Pengembangan Ekosistem Bisnis dan Kelembagaan”. Materi difokuskan pada transformasi kelompok tani (Poktan dan Gapoktan) menuju Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) yang berorientasi bisnis, seperti koperasi dan BUMDes.

Koordinator Lapang Tim Ekspedisi Patriot sekaligus pemimpin agenda kegiatan, Muhammad Khafif Hamdun Syahadat, S.P., M.Si, menjelaskan bahwa transformasi ini merujuk pada UU No. 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Baca Juga:   Pembangunan SMK Teknologi di Gorut Mulai Dibahas, Ini Jurusannya!

“Transformasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi usaha, memperkuat posisi tawar petani, dan membuka akses yang lebih luas terhadap permodalan, teknologi, dan jejaring pasar,” ungkap Khafif.

Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi petani untuk mulai mengelola usahanya secara profesional dan terstruktur.

Rangkaian kegiatan ditutup di Desa Puncak (14/11/2025) melalui pelatihan “Business Matching dan Pengolahan Limbah Pertanian”. Wakil Ketua Adat Kecamatan Pulubala, Abdulkadir Bano, mengajak peserta mengubah sudut pandang terhadap limbah pertanian—dari persoalan menjadi sumber peluang ekonomi.

Limbah seperti buah busuk dan sisa tanaman dijelaskan dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti keripik, selai, kompos, hingga biomassa.

“Usaha berbasis limbah mampu meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung ketahanan ekonomi masyarakat transmigrasi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi adalah kunci suksesnya,” tegas Abdulkadir.

Dari seluruh rangkaian pelatihan, terlihat bahwa kemandirian desa transmigrasi hanya dapat dicapai melalui sinergi antar-aspek hulu hingga hilir. Penguatan kelembagaan di Ayumolingo dan Bukit Aren menjadi fondasi penting, tetapi hilirisasi dan pemasaran seperti yang dipelajari di Puncak adalah bagian tak terpisahkan untuk memastikan keberlanjutan usaha.

Baca Juga:   Pembangunan SMK Teknologi di Gorut Mulai Dibahas, Ini Jurusannya!

Kegiatan ditutup dengan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain:

– Pelatihan lanjutan untuk memperkuat kapasitas anggota kelompok.
– Fasilitasi legalitas kelembagaan (koperasi, BUMDes, atau KEP).
– Kolaborasi berkelanjutan dengan pemerintah, dunia usaha, dan akademisi untuk memperluas akses pasar serta pembiayaan formal.

Dengan komitmen tinggi dari masyarakat ketiga desa serta dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya desa-desa transmigrasi yang mandiri, produktif, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Kabupaten Gorontalo.

Narahubung:
Muhammad Khafif Hamdun Syahadat, S.P., M.Si
Koordinator Lapang Tim Ekspedisi Patriot Pulubala

Share:   
https://wa.wizard.id/003a1b

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia