, Gorontalo – Dalam rangka membahas strategi penaggulangan bencana di Kabupaten Gorontalo, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, melakukan audiens dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.
Pada kunjungan itu, Bupati Nelson di dampingi Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin Pango, bersama jajaran pimpinan OPD di Kabupaten Gorontalo.
Bupati Nelson bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo diterima secara langsung oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Andi Elviana, di kantor BNPB RI, Jakarta.
Pada kesempatan itu Nelson menyampaikan, audiens kali ini dimaksudkan untuk mendapatkan strategi terkait permasalahan bencana yang sering terjadi di Kabupaten Gorontalo, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi serta kebakaran.
Menurutnya, setiap bencana yang terjadi harus ada strategi penanganannya, agar bencana yang sama bisa dicegah lebih dini.
“Kita di Kabupaten Gorontalo itu tidak sedikit bencana yang terjadi, mulai dari banjir hingga kebakaran sering terjadi. Olehnya saya mengharapkan masukan atau strategi mutakhir dari pihak BNPB terkait hal ini,” ungkap Nelson usai kegiatan. Selasa (14/03/2023).
Tidak hanya itu, Nelson juga membahas soal pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Kabupaten Gorontalo. Menurut Nelson, Destana bisa menjadi sangat berguna ketika suatu saat daerah terjadi bencana.
Dengan dibentuknya Destana maka secara otomatis masyarakat di suatu desa bisa memiliki pemahanan tentang tatacara penanggulangan bencana. Dengan begitu, kerugian yang diakibatkan bisa diminimalisir.
“Intinya kita berupaya agar masyarakat di Kabupaten Gorontalo punya pengetahuan tentang tatacara menghadapi bencana ini, agar juga kerugian akibat bencana ini bisa kita perkecil, dan tidak ada korban yang jatuh,” tandasnya. (Iyal)
