Kota Gorontalo– Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar KPU Kabupaten Gorontalo di GrandQ Hotel, Senin (05/02/2024), Windarto Bahuwa, Kepala Bidang Perencanaan Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Gorontalo, menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan upaya untuk menyatukan langkah antara KPU, Dinas Pemdes, dan Dinas Dukcapil. Fokus utama adalah percepatan penuntasan perekaman KTP-El.
Windarto Bahuwa menyoroti tantangan yang dihadapi, terutama terkait warga yang belum melakukan proses perekaman KTP-El. Meskipun tinggal beberapa hari lagi menuju batas waktu, masih ada sejumlah masyarakat yang belum teridentifikasi atau belum menjalani proses perekaman. Dalam konteks ini, KPU merencanakan langkah-langkah strategis untuk menuntaskan perekaman, bahkan hingga seminimal mungkin agar masyarakat non-E-KTP tidak tertinggal.
“Kami menargetkan untuk menyelesaikan perekaman bagi warga yang sulit dijangkau, dengan angka target di bawah 1000. Meskipun mencapai 0% agak sulit, mengingat kondisi di lapangan, termasuk warga yang berada di luar daerah,” ungkap Windarto.
Dalam hal jumlah warga yang belum merekam, terdapat perbedaan data antara KPU dan Dinas Dukcapil. KPU mencatat 1864 warga, sedangkan Dukcapil mencatat 1734. Windarto menjelaskan bahwa perbedaan ini mungkin disebabkan oleh proses update data yang belum dilakukan sepenuhnya oleh KPU. Namun, data yang ada di Dukcapil dianggap lebih valid karena telah melalui proses verifikasi yang ketat.
Bagi warga yang bekerja di luar daerah namun ingin memilih di Gorontalo, layanan perekaman KTP tetap tersedia. Ada empat kategori khusus untuk warga yang baru pindah provinsi, seperti yang ditugaskan, terdampak bencana alam, sakit, atau menjaga orang sakit, serta yang menjadi tahanan atau narapidana. Selain kategori-kategori tersebut, layanan perekaman tidak dapat dilakukan.
Windarto juga mencatat beberapa kendala, termasuk warga yang menolak perekaman karena foto wajahnya terlihat kurang rapi. Dukcapil berencana untuk intensif mendatangi sekolah-sekolah guna memastikan perekaman dilakukan dengan optimal. Untuk warga dengan disabilitas, Dukcapil akan melakukan kunjungan door-to-door dalam beberapa hari ke depan.
Perihal Data Pemilih Tambahan (DPTB), Windarto menjelaskan bahwa data ini bersifat dinamis dan belum dapat diakses saat ini. Namun, data yang pasti akan tersedia pada tanggal 7-8 Februari, ketika proses penutupan sudah selesai. Data Pemilih Khusus (DPK) akan diumumkan pada hari pelaksanaan.
(Fitri Ngiu)