Gorontalo — Upaya memperkuat sektor pertanian kembali menjadi agenda strategis Pemerintah Provinsi Gorontalo. Hal ini terlihat dalam pertemuan antara Gubernur Gorontalo dan Direktur Utama Perum BULOG yang turut didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Gorontalo, Achmad S.ST., MH. Audiensi tersebut membahas rencana pembangunan infrastruktur pascapanen jagung dan gabah/padi sebagai langkah penguatan ekonomi pangan di tingkat daerah.
Pertemuan yang berlangsung pada Jumat (18/11/2025) ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan kebijakan pertanahan dengan kebutuhan pembangunan fasilitas pertanian modern. Kakanwil BPN Provinsi Gorontalo menegaskan dukungan penuh terhadap percepatan penyediaan lahan bagi infrastruktur pascapanen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Dalam audiensi tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama BPN dan Perum BULOG menyatakan komitmennya untuk membangun fasilitas pascapanen yang lebih modern, efisien, dan terintegrasi. Infrastruktur yang direncanakan antara lain fasilitas pengeringan, penyimpanan, serta pengolahan jagung dan gabah/padi.
Kehadiran Kakanwil BPN Gorontalo dalam audiensi ini menjadi wujud dukungan terhadap kelancaran proyek strategis pertanian yang membutuhkan kepastian lahan. BPN menegaskan bahwa seluruh proses pertanahan mulai dari identifikasi, pengukuran, hingga legalitas akan dipastikan berjalan sesuai aturan sehingga pembangunan dapat dilaksanakan tepat waktu.
Kakanwil BPN menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mempercepat realisasi program. Dengan penyelarasan antara tata ruang, pertanahan, dan kebutuhan infrastruktur pertanian, manfaat dari proyek ini dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat, khususnya para petani.
Pembangunan fasilitas pascapanen dianggap sebagai lompatan strategis untuk meningkatkan daya saing pertanian Gorontalo. Melalui kolaborasi antara Pemprov, BPN, dan Perum BULOG, pemerintah berharap sistem pertanian Gorontalo dapat berkembang secara modern, adaptif, dan mendukung kesejahteraan petani dalam jangka panjang. (M)














