sa shop gorontalo

Startup CERdig Dorong Digitalisasi dan Penguatan Ekonomi Sekolah Hingga ke Sekolah Pelosok

Dailypost.id
Aplikasi Sekolah Online
Aplikasi Sekolah Online | ilustrasi: istimewa

STARTUP CERdig memperkuat komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam upaya percepatan hilirisasi transformasi Digitalisasi Pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan.

CERdig (Cerdas Digital), yang merupakan edutech berbasis teknologi digital, sejak awal berkomitmen penuh untuk menjadi penghubung antara Sekolah, Orangtua, Guru, Siswa, Dudi (Dunia Industri), dan Universitas melalui keberadaan Ekosistem Digital Pendidikan yang berfokus tidak hanya pada pengguna Tier 1.

https://wa.wizard.id/003a1b

Dengan mengusung semangat Digitalisasi Sekolah dan Penguatan Ekonomi Sekolah, CERdig percaya bahwa Pendidikan yang inklusif dapat lebih mudah terwujud jika didukung dengan adanya support dan fasilitas penuh yang adil dan berkelanjutan terhadap seluruh elemen masyarakat, khususnya dari sector pendidikan.

Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang di Gerakan oleh Mas Mentri, CERdig menegaskan kembali komitmen bisnis ke depannya dalam hal transformasi Digitalisasi Pendidikan, pengentasan Sumber Daya Manusia yang Pendidikan tidak tinggi, mengurangi pengangguran dan pembukaan lapangan pekerjaan dengan meningkatkan hardskil siswa melalui CERdig Belajar mulai dari Bootcamp (magang) hingga penempatan Kerja pada Mitra CERdig, dan penguatan ekonomi sekolah melalui CERMART (CERdig Minimarket).

Beberapa hal diatas dapat diwujudkan dalam kebutuhan Kegiatan Belajar Mengajar sehari-hari di sekolah dan Management Sistem Sekolah yang terintegrasi, melalui satu aplikasi CERdig yang menghubungan antara Yayasan, Kepala Sekolah, Guru, Wali murid, Orangtua Murid, Tendik, Siswa, Staf hingga terhubung dengan user diluar sekolah.

Selain aplikasi sekolah online, terdapat berbagai fasilitas, tools, dan training tambahan untuk Sekolah yang bersifat Optional, karena Aplikasi Sekolah tersebut GRATIS tanpa ada biaya bulanan dan tahunan.

Pandemi secara tidak langsung juga berdampak pada perubahan perilaku dalam proses belajar. Sekolah kini mulai menggiatkan adaptasi teknologi dalam kegiatan sehari-hari, misalnya dalam hal Ujian Online, Pembayaran SPP, hingga Absensi Guru dan Absensi Siswa menggunakan teknologi.

Dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (05/4), Co-Founder dan CEO CERdig, Chandra Gumilar menjelaskan bahwa aplikasi CERdig akan melakukan beberapa penyempurnaan.

Chandra mengatakan inovasi tambahan ke depannya demi membantu lebih banyak Sekolah untuk bergabung menjadi pengguna CERdig, dan secara langsung ikut berpartisipasi aktif mendukung pertumbuhan Pendidikan secara Digital.

“Kami sudah menyiapkan beberapa inovasi guna memastikan Sekolah semakin mudah untuk lebih banyak siswa, tidak hanya di kota Tier 1 saja tapi sampai Pelosok Desa, hal ini sudah kami buktikan sampai ke Sekolah yang ada di Baduy Banten daerah Cibuleger, disana akses jalan masih sulit dan internet juga kurang mendukung, tapi dengan semangat tim kami tetap mendatangi Sekolah tersebut tanpa ada Biaya Aplikasi, GRATIS,” jelasnya.

“Dengan teknologi yang humanis, setiap Sekolah akan memiliki kesempatan dan Hal yang sama untuk dapat melakukan Digitalisasi dan mandiri secara Teknologi seperti sekolah-sekolah besar yang ada di Kota besar di Indonesia. Hal inilah yang menjadi pembeda antara CERdig dengan Aplikasi Sekolah lainnya,” ucap Chandra.

CERdig juga sudah teruji secara system yang sudah digunakan Ujian Online serentak tanpa jeda engan 118 Sekolah, 14.000 siswa di Kota Tangerang.

Selain Sekolah, CERdig juga melibatkan Universitas dan Perusahaan (Dunia Industri) dalam ekosistem aplikasinya guna membantu menumbuhkan usahanya melalui Kerjasama Pendidikan Kuliah murah hingga Beasiswa Gratis dan program Magang bagi Sekolah SMK di seluruh Indonesia.

“Sekolah dan Perusahaan juga masuk ke ekosistem CERdig, biar lebih mudah kita sambungkan ke network aplikasi yang saat ini jumlahnya lebih dari 20.000 siswa di seluruh Indonesia, ini hanya jumlah siswa saja, belum guru-guru dan orangtua murid dengan jumlah sekolah hampir 1000” jelas Chandra.

“Dengan ekosistem yang inklusif, mulai Sekolah, Universitas, Bimbingan Belajar sampai Perusahaan bisa terlibat, harapannya kita bisa bantu pemerintah ya untuk membuka lapangan kerja yang lebih luas lagi dan dari situ angka pengangguran bisa dikurangi,” tambah Chandra.

Pemberdayaan siswa berprestasi juga tak luput dari bagian komitmen CERdig ke depannya. Hal ini dilakukan CERdig dengan membangun CERdig Nongkrong seperti warkop ala-ala Coffe Shop kekinian yang memberikan tempat untuk siswa sekolah dijadikan tempat belajar santai sambil nongkrong dengan teman. Untuk mendukung siswa juga CERdig sering mengadakan CERdig Event seperti Turnamen eSport dan Otomotif hingga Olahraga.

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia