Health- Stres merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan lingkungan yang dirasakan. Meskipun demikian, jika dibiarkan berlarut-larut, stres dapat berdampak buruk pada kesehatan secara keseluruhan. Berdasarkan penelitian para ahli, berikut adalah 10 penyakit yang dapat dipicu atau diperparah oleh tingkat stres yang tinggi.
- Penyakit Jantung Stres kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Stres memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin yang dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung.
- Hipertensi Stres yang tidak terkendali dapat meningkatkan tekanan darah, menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
- Gangguan Pencernaan Stres dapat mempengaruhi fungsi pencernaan, menyebabkan gejala seperti sakit perut, diare, atau sembelit. Gangguan pencernaan kronis seperti sindrom iritasi usus (IBS) juga dapat dipicu oleh stres.
- Insomnia Ketegangan pikiran akibat stres seringkali mengganggu tidur, menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya. Kurangnya istirahat yang cukup dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
- Gangguan Mental Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mood lainnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan kimia dalam otak akibat stres yang tidak terkontrol.
- Obesitas Beberapa orang cenderung mengatasi stres dengan makan berlebihan atau konsumsi makanan yang tidak sehat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko obesitas, yang pada gilirannya meningkatkan risiko penyakit lain seperti diabetes tipe 2.
- Gangguan Imun Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang rentan terhadap infeksi dan penyakit. Individu yang mengalami stres kronis cenderung memiliki sistem kekebalan yang kurang efektif.
- Sakit Kepala Stres seringkali menjadi pemicu bagi sakit kepala atau migrain. Ketegangan otot dan peningkatan sensitivitas terhadap rangsangan eksternal dapat menyebabkan rasa sakit yang intens di kepala.
- Masalah Kulit Kondisi kulit seperti jerawat, dermatitis, atau psoriasis dapat dipicu atau diperparah oleh stres. Reaksi inflamasi dalam tubuh akibat stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara negatif.
- Gangguan Reproduksi Pada wanita, stres yang tidak terkontrol dapat mengganggu siklus menstruasi, bahkan menyebabkan ketidaksuburan. Pada pria, stres dapat memengaruhi produksi sperma dan fungsi seksual.
Untuk mengurangi risiko terkena penyakit akibat stres, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti olahraga teratur, meditasi, relaksasi, dan menjaga pola makan yang seimbang. Jika Anda merasa kesulitan mengelola stres, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan atau terapis. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan mental dan fisik merupakan investasi jangka panjang bagi kesejahteraan Anda.
(d09)