Gorontalo — Pemerintah Provinsi Gorontalo resmi meluncurkan buku berjudul “Indonesia Merdeka di Gorontalo: Nani Wartabone, 23 Januari 1942 dan Keindonesiaan” sebagai dorongan untuk memperkuat semangat kebangsaan dan arah pembangunan daerah. Buku tersebut diharapkan menjadi pengingat peran penting pahlawan nasional Nani Wartabone sekaligus inspirasi bagi masyarakat Gorontalo.
Peluncuran dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie pada acara syukuran peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur pada Jumat malam (05/12/2025).
Gubernur Gusnar menegaskan, nilai perjuangan yang tertuang dalam buku tersebut sangat relevan dengan arah pembangunan Gorontalo saat ini. Ia menilai peluncuran buku tidak hanya menjadi bagian dari perayaan sejarah, tetapi juga momentum untuk memperkuat karakter daerah.
“Ini buku yang sudah kesekian tentang Pak Haji Nani Wartabone. Insya Allah buku ini menjadi spirit untuk melanjutkan pembangunan di Gorontalo,” ujar Gusnar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Gusnar turut mengenang perjalanan Gorontalo sejak awal pembentukan provinsi. Ia menceritakan bagaimana dirinya bersama Fadel Muhammad diberi amanah untuk memimpin daerah yang baru lahir tersebut.
Menurutnya, usia 25 tahun merupakan tonggak penting dalam perjalanan pemerintahan dan pembangunan. Ia menyebut bahwa seiring berkembangnya demokrasi, ruang kritik semakin terbuka dan hal itu harus diterima sebagai bagian dari proses dewasa dalam berdemokrasi.
“Provinsi ini empat lima tahun ke depan demokrasinya akan semakin terbuka sehingga semua orang bisa berpendapat, berpemikiran dan bersikap. Itu harus kita terima sebagai keharusan di sebuah negara demokrasi seperti Indonesia,” tuturnya.
Ia berharap keterbukaan tersebut menjadi kekuatan untuk mendorong Gorontalo bergerak maju, bukan menjadi sumber perpecahan.
“Termasuk Gorontalo yang harus melangkah maju ke depan. Insya Allah, dengan dukungan kita semua, apa yang kita kehendaki bisa terwujud dengan baik,” imbuhnya.
Peluncuran buku ini menjadi bagian dari rangkaian refleksi HUT ke-25 Provinsi Gorontalo yang mengusung semangat evaluasi, perbaikan, dan pembangunan berkelanjutan. Pemprov menilai bahwa warisan perjuangan Nani Wartabone bukan sekadar catatan sejarah, melainkan panduan moral dalam membangun daerah.
Buku Indonesia Merdeka di Gorontalo diharapkan menjadi referensi sejarah yang dapat memperkuat jati diri serta rasa kebangsaan, khususnya bagi generasi muda.














