"> – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Gorontalo (UG) menggelar rapat bersama Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lopohalaa Gorontalo (YPDLP), Jumat (7/8/2020).
Melalui rapat tersebut, seluruh lembaga dan unit-unit usaha yang ada di Kampus UG diminta untuk mempresentasikan program kerja, sekaligus mengevaluasi apa saja yang sudah dicapai.
Direktur LSP UG, Mohammad Rajib Naki, S.ST.,M.Si mengatakan, LSP membutuhkan integrasi dengan lembaga-lembaga lain.
“Mengingat kesuksesan LSP UG itu juga mengandalkan kontribusi dari teman-teman lain. Sejauh ini Progress dari Lembaga di UG itu Termasuk LSP yaitu sudah sangat baik salah satu hasilnya itu.
Kita akan meningkatan sinkronisasi, karena masalah teknik dan LSP adalah lembaga baru maka di tahun ini target LSP harus berkolaborasi dengan baik,” ujarnya.
Disampaikan juga bahwa secara internal, LSP sudah diwajibkan diambil oleh mahasiswa, begitu juga lembaga lain.
“Target LSP bila internal selesai maka kami akan ekspan keluar. Sasarannya adalah pemerintah desa, kabupaten, dan dunia usaha,” kata direktur LSP UG itu.
Isi rapat kali ini, juga berkaitan dengan mengukur sejauh mana prediksi yang sifatnya bisnis.
“Walaupun LSP adalah lembaga profesional, LSP tetap memiliki bisnisplan yang harus kita jalankan. Dan itu sudah kita sepakati dengan dewan pembina dan dewan pengurus berkaitan dengan LSP untuk sama-sama mendukung ini,” tukasnya.
Mengenai evaluasi, diakui masih banyak yang harus di benahi. Contohnya target tahun ini LSP full esensi.
“Mudah-mudahan evaluasi terhadap kinerja pengurus segera tercapai, karena masih banyak yang berganti-ganti. Hal itupun menjadi salah satu hambatan saat ini,” pungkas Mohamad Rajib.
“Dari berbagai hambatan itu, disepakati sejumlah solusi. Pertama, apa itu capaian kami Sebagai lembaga dan bidang usaha. Kedua, apa targetnya. Ketiga, apa hambatannya,” tambahnya.
Dalam menggu ini, secara simultan LSP akan mengadakan rapat rutin untuk meningkatkan komunikasi sesama lembaga. LSP juga dituntut untuk bisa berkontribusi banyak terhadap UG dan yayasan.
Kondisi teknis rill yang sedang kami kerjakan adalah persiapan pendaftaran online dan offline. LSP UG tidak hanya menjadi Yayasan kampus, istilah ini saya pakai ini karena selama setahun ini LSP belum bisa berkontribusi banyak, harapan saya kedepan semakin banyak yang berkontribusi di LSP, semakin banyak yang sadar akan pentingnya tujuan dari LSP itu. Jika itu berhasil maka akan semakin terbuka peluang yang bisa kita ciptakan secara internal maupun eksternal,” tutup Direktur LSP UG ini. (daily14/munira)