DAILYPOST.ID, Pohuwato- Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga membuka orientasi dasar kepemimpinan yang diikuti oleh 62 Kepala desa (Kades) terpilih di Tahun 2022, Rabu (21/09/2022).
Kegiatan ini dihadiri juga oleh Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, Sekda Pohuwato, Iskandar Datau dan Kadis PMD.
Mengawali sambutan, Bupati Saipul mengaperisasikan orientasi yang dilaksanakan selama 3 hari karena nantinya Kepala Desa Terpilih bakal memperoleh banyak ilmu dari narasumber berkompeten yang dihadirkan.
“Olehnya, ikuti dengan baik sehingga ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan dalam kerja-kerja bapak ibu kepala desa,” tutur Bupati.
Menurut Bupati Saipul, Pelaksanaan Pemerintahan di Desa khususnya dalam hal mengelola anggaran dana desa (ADD), sangat dibutuhkan peran dan perhatian dari para Pemimpin di Pemerintah Desa agar tidak terjadi kesalahan dalam memanfaatkan anggaran yang ada.
“Artinya, dengan pelatihan ini maka akan diperoleh ilmu yang senantiasa akan diterapkan dalam menggunakan ADD. Karena pemerintah tidak menginginkan ada kades yang berurusan dengan hukum,” jelasnya.
Di sela itu, terkait tujuan lain dari pelaksanaan orientasi tersebut, Bupati Saipul Mbuinga mengatakan bahwa kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk mempertegas kewenangan, hak dan kewajiban kades dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa telah menjadikan desa diberikan kewenangan penuh oleh pemerintah pusat dan daerah mengelola keuangan desa yang jumlahnya cukup besar. Pemberian kewenangan ini telah berdampak positif terhadap peningkatan pembangunan desa, namun tidak sedikit pula dampak negatif terhadap penyalahgunaan kewenangan, sehingga berakibat pada pelanggan hukum yang banyak menyeret oknum kepala desa,” pungkasnya.
Untuk itu selaku pemerintah daerah, Bupati Saipul berharap agar pelatihan ini menjadi sebuah dorongan bagi kades di pohuwato untuk melaksanakan kerja yang baik.
“Sekali lagi kegiatan orientasi ini kiranya benar-benar memberikan pembekalan kepada para kepala desa yang baru saja bertugas meskipun sebagian diantaranya ada yang telah menjabat dua atau tiga periode,” tutupnya. (Daily/Taufik)
