, Bone Bolango- Jalan akses yang menghubungkan antara Desa Popodu, Dunggala, Langge, Miranti, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) sudah rusak parah dan berlubang. Warga setempat dan juga pengendara yang sering melewati jalan tersebut, mengeluh dan mempertanyakan perhatian dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Jalan akses yang merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi dan menghubungkan desa-desa tersebut sudah sejak lama rusak parah. Hal itu membuat masyarakat merasa kecewa dan berfikir bahwa Pemprov tidak mau turun tangan untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Jalan ini sangat dibutuhkan warga sebab sehari-hari sering dilalui oleh para petani untuk memasarkan hasil komoditi ke wilayah Kota Gorontalo. Bukan hanya itu ditempat ini juga banyak lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh warga dari daerah lain,” ujar salah satu warga.
“Terakhir jalan ini diaspal sekitar tahun 1994. Kemudian pada tahun 2008 sudah mengalami kerusakan dan hingga sekarang belum mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi. Jika sudah berlubang maka masyarakat antusias menimbun pakai pasir gunung,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Dunggala, Mulyadi Rahim, mengatakan bahwa jalan Popodu-Miranti itu sempat mendapat perhatian Pemprov Gorontalo sejak tahun 1994 silam. Namun, sejak lama menunggu uluran tangan dari Pemprov Gorontalo yang tak kunjung datang. Maka masyarakat berinisiatif menimbun jalan rusak itu dengan pasir untuk menghindari adanya kecelakaan.
Kades Dunggala itu juga sempat beberapa kali mengajukan proposal ke pihak Pemprov Gorontalo, melalui wakil rakyat di DPRD Provinsi Gorontalo namun tidak mendapatkan respons yang baik.
Sofyan Ishak, Ketua Karang Taruna Desa Miranti, menambahkan bahwa jalan yang mereka lewat itu merupakan akses satu-satunya jalan yang digunakan masyarakat. Ia berharap jalan rusak ini menjadi perhatian bagi masyarakat setempat dan publik pada umumnya, sebab jalan ini juga rawan kecelakaan. Jika tidak segera diperbaiki, bisa saja memakan korban. Pemerintah setempat diharapkan agar dapat segera merespons keluhan masyarakat dan memperbaiki jalan tersebut dengan segera.
“Kasihan masyarakat, apalagi jalan yang saat ini rusak itu adalah satu-satunya akses jalan yang digunakan masyarakat apabila beraktivitas ke desa lain. Selain itu tak jarang juga kami melihat banyak pejabat datang berkunjung ke desa sini. Intinya kalau bisa diprioritaskan lah, pun jika sudah baik jalannya pemerintah yang ingin Kunker dan bagi-bagi Bansos disini juga pasti nyaman. ibaratnya, dari rakyat untuk rakyat,” katanya. (Jefry Potabuga)