, Pohuwato – Angka Tengkes atau Stunting di Kabupaten Pohuwato merupakan yang terendah di Provinsi Gorontalo. Hal itu ditunjukkan berdasarkan data Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi Gorontalo tahun 2022.
Berdasarkan data Survey tersebut menunjukan Kabupaten Pohuwato mengalami penurunan stunting sebesar 28,2% dalam kurun waktu satu tahun. Dimana pada tahun 2021 stunting di Kabupaten Pohuwato berada pada angka 34,6% namun pada tahun berikutnya turun menjadi 6,4 persen.
Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo, Hamka Hendra Noer saat menghadiri silaturahmi bersama camat dan Kades se-Pohuwato di Gedung Universitas Pohuwato, Sabtu (1/4/2023), mengatakan, keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari kerja keras, kolaborasi dan sinergitas para camat, kepala desa, serta tim penggerak PKK.
Ia menerangkan, secara umum, angka stunting di Gorontalo turun sebesar 5,2 persen dari 29 persen di tahun 2021, menjadi 23,8 persen tahun 2022. Olehnya masih terdapat selisih sebesar 9,8 persen untuk mencapai target yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
“Strategi kita, tahun ini harus turun 5,8 persen. Sisanya empat persen akan kita keroyok bersama di tahun 2024, sehingga nantinya bisa mencapai target 14 persen,” tutur Hamka.
Data SSGI tahun 2022, angka stunting tertinggi berada di Kabupaten Gorontalo yakni sebesar 30,8 persen. Disusul Boalemo 29,9 persen, Gorontalo Utara 29,3 persen, Bone Bolango 22,3 persen, dan Kota Gorontalo 19,1 persen. (*)