sa shop gorontalo

Awal Tahun 2025, BRI Bukukan Laba Rp 2 Triliun Meski Pilih Perbesar Pencadangan

DAILYPOST.ID Jakarata– PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) memulai tahun 2025 dengan mencatat laba sebesar Rp 2 triliun. Meski mengalami penurunan 58,5% secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan Januari 2024 yang mencapai Rp 4,82 triliun, strategi utama BRI dalam menjaga kualitas kredit adalah dengan memperbesar pencadangan.

Dalam laporan bulanan per Januari 2025, pencadangan BRI mengalami kenaikan signifikan hingga 188,5% YoY, mencapai Rp 5,63 triliun. Langkah ini sejalan dengan strategi mitigasi risiko jangka panjang yang sebelumnya telah disampaikan Direktur Utama BRI, Sunarso.

Fokus BRI: Stabilitas dan Mitigasi Risiko

Sunarso menegaskan bahwa keputusan untuk meningkatkan pencadangan adalah bagian dari strategi BRI dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.

Baca Juga:   Dody Betah Belanja di Indomaret Pakai BRIZZI

“BRI memandang bahwa ke depan masih ada ketidakpastian, maka kita sudah cadangkan. Artinya apa? Menyediakan ketenangan, menyediakan cadangan bantalan,” ujar Sunarso.

Dengan memperbesar pencadangan, BRI berupaya menjaga kualitas kredit agar tetap sehat, meskipun laba terlihat menurun.

Kredit Masih Tumbuh, DPK Mengalami Penurunan

Meski laba mengalami koreksi, BRI tetap menjalankan fungsi intermediasi dengan baik. Kredit yang disalurkan BRI masih tumbuh 4,58% YoY, mencapai Rp 1.209 triliun.

Namun, di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami sedikit penurunan dari Rp 1.380 triliun di akhir Januari 2024 menjadi Rp 1.358 triliun per Januari 2025. Penurunan ini mencerminkan tantangan likuiditas yang masih dihadapi oleh industri perbankan secara keseluruhan.

Baca Juga:   Kericuhan Pilkada Puncak Jaya: Bawaslu Investigasi Pembakaran Rumah Warga

Hal tersebut juga berdampak pada pendapatan bunga bersih BRI yang mengalami penurunan 7,63% YoY, menjadi Rp 8,92 triliun di akhir Januari 2025. Penurunan ini terjadi akibat beban bunga yang tinggi.

Total Aset BRI Capai Rp 1.826 Triliun

Dengan kinerja di awal tahun ini, total aset BRI tercatat sebesar Rp 1.826 triliun, sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1.852 triliun.

Secara keseluruhan, meskipun laba terlihat turun, langkah BRI dalam memperbesar pencadangan menunjukkan komitmen bank dalam menjaga stabilitas keuangan jangka panjang. Dengan strategi ini, BRI diharapkan tetap mampu memberikan layanan optimal kepada masyarakat, terutama segmen UMKM yang menjadi fokus utama bank ini.

Baca Juga:   MinyaKita Tak Sesuai Label Kemasan, Mendag dan Mentan Beri Respons Berbeda

(d10)

Share:   
https://wa.wizard.id/003a1b

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia