Lombok – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat implementasi Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di daerahnya.
Tanpa mengenal lelah, di hari kedua kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada selasa (14/10/2025), Gusnar bersama Kapolda Gorontalo dan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo mendatangi Mapolda NTB untuk memperdalam studi mengenai tata kelola Koperasi Tambang Rakyat yang dinilai sukses memberi dampak positif bagi masyarakat.
Kedatangan rombongan Gubernur Gorontalo disambut langsung oleh Kapolda NTB Irjen Pol Hadi Gunawan, didampingi Irwasda, Direskrimsus, serta jajaran Mapolda NTB. Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari agenda sebelumnya yang membahas upaya penguatan tata kelola pertambangan rakyat yang berkeadilan dan ramah lingkungan.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, kedua pihak membahas aspek teknis dan operasional terkait strategi pengembangan koperasi tambang yang terbukti mampu mengendalikan dampak lingkungan sekaligus menekan angka kemiskinan di wilayah NTB. Gubernur Gusnar mengaku terkesan dengan skema yang diterapkan koperasi pertambangan di daerah tersebut, karena mampu menggerakkan ekonomi lokal secara inklusif dan berkelanjutan.

Adapun hasil pembahasan mencakup beberapa langkah strategis yang dinilai relevan untuk diterapkan di Gorontalo, antara lain:
– Pemberian kemudahan dan fasilitasi bagi koperasi dalam pengurusan IPR.
– Keterlibatan masyarakat lokal sebagai pengurus inti koperasi.
– Kolaborasi dengan berbagai elemen, seperti APRI, LSM, investor, pemerintah, dan masyarakat sebagai anggota luar biasa.
– Pengelolaan keuangan koperasi secara profesional dan transparan melalui sistem aplikasi online.
– Penerapan skema IPERA yang rasional dan tidak memberatkan.
– Optimalisasi dampak ekonomi melalui peningkatan pendapatan daerah.
– Pemerataan manfaat bagi masyarakat hingga tingkat kecamatan dan kabupaten.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi Gorontalo dalam membangun sistem pertambangan rakyat yang tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga memperkuat kesejahteraan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan.















