, Asahan – DALAM rangka memperingati tahun baru Islam 1444 H, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhilli Lubis membuka Pentas Seni (Pensi) Pendididikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP se-Kabupaten Asahan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Rabu (3/4/2022).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Supriyanto menyampaikan, kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan semangat kompetitif dalam kegiatan positif, terutama kegiatan keagamaan serta melestarikan budaya Kabupaten Asahan yang sarat dengan nilai-nilai positif.
Ia juga menjelaskan, peserta yang mengikuti pentas seni ini adalah pelajar UPTD SMP negeri dan swasta yang telah terseleksi di tingkat kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 110 orang, terdiri dari cabang sinandong putra dan putri berjumlah 25 orang, cabang tilawah putra dan putri berjumlah 45 orang, cabang kaligrafi naskah putra dan putri berjumlah 25 orang, dan cabang kaligrafi hiasan mushaf putra dan putri berjumlah 15 orang.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Muhilli Lubis menyampaikan, melalui kegiatan ini dapat menjaring bibit unggul dan berprestasi sebagai tolak ukur kualitas pembinaan PAI pada satuan pendidikan.
“Dan, meningkatnya keberanian dan kemandirian peserta didik dalam menumbuhkan bakat dan minatnya sebagai wahana yang efektif dalam memberikan pemahaman dan penghayatan ajaran agama sehingga lebih mudah merasuk ke hati anak-anak. Nilai-nilai agama yang akan lebih mudah dipahami dengan dikemas melalui seni yang sesuai dengan perkembangan jiwa dan psikologis mereka,” ucapnya.
Ia juga mengatakan, usaha untuk melestarikan nilai-nilai Islami harus ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman, urbanisasi, modernisasi, globalisasi, dan tumbuhnya kota-kota industri yang telah merubah pola pikir masyarakat, khususnya generasi muda yang telah banyak kehilangan jati diri sebagai seorang muslim dan perbuatan yang jauh dari nilai-nilai Islam.
“Harapan kami semoga event dan program ini dapat berkesinambungan dalam membangun manusia Indonesia menjadi pelajar yang unggul, berakhlak yang mulia terus berkembang dan sejahtera dengan menumbuhkan nilai-nilai agama,” ujarnya.
Terakhir, ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi salah satu langkah preventif dan strategis dalam membina generasi muda.
“Generasi muda Islam harus terus beraktifitas dan berkreasi dalam hal positif serta berguna bagi masa depannya. Oleh karena itu, kegiatan yang positif seperti ini harus ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya sebagai salah satu filter yang membentengi anak-anak generasi penerus bangsa kita agar tidak terjerat kedalam tindakan-tindakan yang negatif,” pungkasnya. (Daily/Wanty)