sa shop gorontalo

Fenomena Langka: Ledakan Bintang Nova Akan Terjadi dalam Beberapa Bulan ke Depan

Dailypost.id
Fenomena Langka: Ledakan Bintang Nova Akan Terjadi dalam Beberapa Bulan ke Depan. (Ilustrasi/Ist)

DAILYPOST.ID Jakarta — Saat ini, perhatian dunia terfokus pada gerhana Matahari total yang akan segera terjadi. Namun, ada juga fenomena langka lain yang akan segera terjadi, yaitu ledakan bintang yang dikenal sebagai nova. Ledakan nova ini dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Ledakan nova ini diperkirakan akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan pada sistem biner Corona Borealis. Sistem ini terdiri dari satu bintang katai putih mati dan satu bintang raksasa merah yang menua. Corona Borealis terletak sekitar 3.000 tahun cahaya dari Bumi dan menjadi rumah bagi bintang katai putih bernama T Coronae Borealis (T CrB) yang akan meledak.

https://wa.wizard.id/003a1b

Menurut NASA, ledakan nova ini diperkirakan terjadi kapan saja mulai dari saat ini hingga sebelum September 2024. Fenomena ini kemungkinan besar dapat terlihat dengan mata telanjang, sehingga tidak diperlukan teleskop mahal untuk menyaksikannya.

Baca Juga:   Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024, Ilmuwan Perkirakan Potensi Ledakan Besar

Ledakan T CrB hanya terjadi sekali setiap 80 tahun, yang terakhir terjadi pada tahun 1946. Saat terjadi, langit akan terlihat bercahaya selama sekitar seminggu.

NASA dapat memprediksi ledakan T CrB dengan pasti berdasarkan perhitungan matematis dan bukti nyata. Sejak terakhir kali T CrB mengalami nova pada tahun 1946, para ilmuwan terus memantau dan mengamati bintang ini. Tanda-tanda seperti perubahan warna dan redupnya cahaya bintang telah mengindikasikan bahwa T CrB sedang bersiap untuk meledak.

Ledakan ini terjadi ketika bintang katai putih dan bintang raksasa merah mendekat satu sama lain. Bintang katai putih memiliki ukuran yang sebanding dengan Matahari namun runtuh, sedangkan bintang raksasa merah mendekati akhir siklus hidupnya dan membesar hingga sekitar 74 kali ukuran Matahari. Kedekatan ini menyebabkan peningkatan suhu permukaan bintang raksasa merah secara signifikan, yang kemudian mendorong T CrB untuk melepaskan lapisan luarnya.

Baca Juga:   Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024, Ilmuwan Perkirakan Potensi Ledakan Besar

Ledakan ini merupakan akumulasi material dari bintang raksasa merah yang memicu ledakan nuklir, melepaskan energi hingga 100.000 kali lebih besar dari keluaran energi Matahari dalam setahun. Meskipun ledakan ini pada dasarnya adalah bom hidrogen, tidak perlu khawatir akan dampak buruk bagi Bumi karena jaraknya yang sangat jauh. Sebaliknya, kita dapat melihatnya sebagai fenomena langit yang indah.

Dengan ledakan nova T CrB yang akan segera terjadi, mari kita saksikan dan nikmati keindahan alam semesta yang luar biasa ini.

(d09)
Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia