Jakarta– Indonesia punya potensi besar dalam industri fesyen, khususnya busana muslim. Hal itu ditegaskan oleh Franka Soeria, modest fashion specialist sekaligus Co-founder dari Markamarie, saat menghadiri acara Raya Fashion Fest yang digelar di Central Park Mall, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Franka menyampaikan visinya yang kuat untuk membawa brand-brand fesyen lokal, khususnya busana muslim, ke pasar global.
“Saya pro banget sama bisnis. Fashion itu bukan cuma soal gaya, tapi juga soal cuan. Fashion is business, fashion is making money,” tegas Franka, menggarisbawahi pentingnya pendekatan bisnis dalam industri fesyen.
Menurutnya, Indonesia memiliki modal yang luar biasa untuk menaklukkan pasar dunia. Keanekaragaman budaya, kreativitas, dan semangat para pelaku industri menjadi kekuatan yang belum tentu dimiliki negara lain.
“Dari banyak negara yang kita temukan, Indonesia memang kaya banget untuk masalah variasi dan semangat bajunya,” ucapnya penuh keyakinan.
Mengangkat Brand Lokal Lewat Raya Fashion Fest
Untuk merealisasikan misinya, Franka aktif membuat wadah bagi para pelaku industri. Salah satunya melalui Raya Fashion Fest, sebuah ajang pameran dan peragaan busana yang menampilkan koleksi dari brand-brand lokal ternama seperti SILY the Brand, BIA by Zaskia Mecca, Kaind, Ernesto Abram, dan Amapola.
Ia berharap melalui acara seperti ini, brand lokal bisa mendapatkan panggung lebih besar dan dikenal luas, baik di dalam negeri maupun internasional.
“Market gede banget. Jadi, gimana caranya Indonesia bukan cuma jadi market brand luar. Kita harus jadi raja di negeri sendiri dan merajai negara-negara orang,” kata Franka bersemangat.
Dukungan Pemerintah dan Komunitas Fashion Lokal
Franka juga mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak yang telah mendorong pertumbuhan industri fesyen di tanah air. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta komunitas-komunitas fesyen lokal disebutnya sebagai pendorong penting.
Karena itu, menurutnya, jika industri fesyen Indonesia masih tertinggal atau gagal menembus pasar global, maka perlu ada evaluasi mendalam.
“Indonesia tuh sebenarnya sudah punya semuanya. Jadi, kalau sampai enggak maju, tuh, something is wrong,” tegasnya.
Menatap Masa Depan Industri Fashion Indonesia
Dengan antusiasme dan kerja kolektif antara desainer, pelaku industri, komunitas, dan pemerintah, Franka optimistis Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam peta fesyen global khususnya di segmen modest fashion yang kini kian berkembang.
“Kita enggak cuma bisa bersaing, tapi bisa menang. Kita cuma butuh lebih percaya diri dan serius menggarap ini sebagai bisnis jangka panjang,” tutup Franka.
(d10)