Bone Bolango – Sejumlah masyarakat dan pengendara mengeluhkan terkait dengan mobil truk proyek Bendungan Bulango Ulu yang ugal-ugalan di jalan, sehingga menyebabkan polusi udara.
Salah satu ruas jalan yang kerap menjadi tempat ugal-ugalan truk yaitu sepanjang jalan pemukiman Desa Kopi, menuju Dusun 3 Desa Lomaya, hingga Jembatan Pelangi.
Ironisnya, truk yang lalu-lalang di pemukiman warga tepatnya di Desa Kopi, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo tanpa pengawasan pihak perusahaan.
Parman Giu S.TP salah satu warga Desa Kopi mengatakan kepada Dailypost bahwa dirinya sangat resah dengan aktifitas mobil truk yang bermuatan material yang ugal-ugalan di pemukiman warga dikhawatirkan rawan terjadi kecelakaan. Pasalnya, banyak anak-anak yang berada di daerah tersebut.
“Mobil truk proyek yang lalu-lalang di pemukiman warga sering ugal-ugalan di desa kami, di sini banyak anak-anak jadi ini juga rawan kecelakaan,kalau ketabrak siapa yang bertanggung jawab,” ungkapnya, Jumat (12/01/2024).
“Begitu juga dengan alat berat menuju ke arah bendungan sering kali tanpa pengawalan, jadi beberapa pengendara kadang kaget kalau bertemu di belokan, dan hampir menabrak alat berat tersebut. Serta mereka juga tidak memperhatikan kabel listrik sehingga kabelnya sering putus terkena alat berat itu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Parman menuturkan dirinya beberapa kali telah melaporkan hal tersebut ke pihak perusahaan namun laporan itu hanya sesekali dilakukan. Berjalannya waktu mobil truk masih saja ugal-ugalan.
“Iya saya beberapa kali telah melapor ke pihak perusahaan agar bisa mobilnya jangan terlalu laju di pemukiman dan juga saya sering meminta untuk menyiram jalan di area Desa Kopi biar debunya tidak terlalu banyak, mereka memang menindaklanjuti apa yang saya minta. Tapi beberapa hari berikutnya tetap saja mobil truk tersebut masih ugal-ugalan, kejadian itu pun tetap berulang-ulang,” terang Parman.
Senada dengan itu, Imran Mohamad Warga Desa Kopi juga mengeluhkan terkait dengan tempat jualannya yang sering terkena debu dampak dari mobil yang ugal-ugalan di area pemukiman.
“Mobil perusahan yang ugal-ugal itu jadi penyebab polusi di desa kami, beberapa penjual di area ini juga sering kena dampak debunya, ini bisa jadi potensi masyarakat terkena penyakit karena sering menghirup debu,” ucapnya.
Ia berharap agar pihak perusahan yang bertanggung jawab atas hal ini lebih serius lagi dalam menangani permasalahan tersebut. Dan menjadi atensi agar kejadian tidak berulang-ulang kali terjadi.
Hingga berita ini dilansir, Wartawan Dailypost.id sudah berupaya untuk menghubungi melalui via whatsApp kepada pihak perusahaan untuk meminta keterangan terkait permasalahan tersebut namun belum ada tanggapan dari pihak perusahaan.
(Jefri)