- Setelah menghilang selama 80 tahun, pilot pesawat bom Perang Dunia II, Gilbert Haldeen Myers, yang dulu dinyatakan hilang di Sisilia, Italia, akhirnya berhasil ditemukan. Teknik forensik khusus menjadi kunci dalam penemuan yang mengesankan ini.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya tim Pemulihan dan Identifikasi Korban Konflik (CRICC) Cranfield University, yang melibatkan 20 ahli forensik. Mereka secara hati-hati melakukan proses penggalian di lokasi kecelakaan, yang terletak sekitar 0,8 kilometer dari Sciacca Aerodrome, tempat pesawat Myers jatuh pada bulan Juli 1943 bersama lima awak Angkatan Udara AS.
Sebagaimana dikutip dari IFL Science, Minggu (19/11/2023), David Errickson, dosen senior arkeologi dan antropologi di Cranfield Forensic Institute, menjelaskan bahwa tim mereka secara sistematis menggali tanah, menyaring material melalui proses penyaringan basah untuk menganalisis sisa-sisa manusia dan artefak yang mungkin ada.
Bukan hanya sisa-sisa pesawat yang berhasil ditemukan, namun tim juga berhasil menggali sisa-sisa manusia. Setelahnya, sisa-sisa tersebut dikirim ke laboratorium DPAA untuk analisis DNA. Hasil analisis DNA bersama dengan bukti antropologis dan barang pribadi yang ditemukan memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah milik Myers.
Proses ini memungkinkan untuk pemakaman penuh dengan penghormatan militer yang layak bagi Myers, yang kemudian dimakamkan pada 10 November di St. Petersburg, Florida. Selain memberikan penghormatan militer, penemuan ini juga memberikan penutupan bagi keluarga Myers yang telah lama kehilangan jejak.
Meskipun ada lebih dari 72.000 personel Amerika yang belum ditemukan dari Perang Dunia II, upaya untuk menemukan mereka terus dilakukan. Nicholas Márquez-Grant, antropolog forensik di Cranfield Forensic Institute, menekankan bahwa walaupun penggalian sering kali sulit dan hanya menghasilkan fragmen, setiap penemuan tetap penting dalam proses identifikasi. Meski sekecil apapun, bahan yang ditemukan memberikan kontribusi pada upaya pengungkapan sejarah dan memberikan penghormatan kepada mereka yang telah berjuang dalam konflik bersejarah itu.