, Probolinggo – Dalam rangka membangun komunikasi dua arah, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar semangat Ngobras (Ngopi Bareng Rembuk Koperasi) sebagai roadmap pembinaan koperasi, Selasa (30/5/2023) di Pantai Binor Harmony (Bohay) Desa Binor Kecamatan Paiton.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang dari unsur koperasi yang ada di wilayah timur Kabupaten Probolinggo ini dibuka oleh Plt Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi melalui Kepala Bidang Perkoperasian Ary Sulistyowati.
“Prinsip koperasi menolong diri sendiri (self-help) dalam wadah koperasi adalah menggalang potensi guna menghimpun kekuatan untuk memecahkan masalah bersama. Masalah bersama tidak mungkin dipecahkan secara sendiri-sendiri, melainkan secara bersama melalui kerja sama yang dilandasi kesamaan kepentingan antar anggota,” katanya.
Menurut Ary, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam untuk mengetahui kondisi dan menentukan solusi terbaik dalam berkoperasi. Komunikasi yang baik antara gerakan koperasi dan DKUPP dengan dilandasi semangat self help yang saat ini menjadi roadmap utama agenda pembinaan koperasi melalui semangat Ngobras.
“Semangat Ngobras ini digelar secara non-formal agar komunikasi dua arah dapat benar-benar terbangun. Pesertanya tidak hanya menjadi objek tetapi harus menjadi subjek. Nantinya secara bertahap akan dilaksanakan secara masif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ary menjelaskan, pembinaan koperasi merupakan amanat Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. Yang mana dari sisi aspek pembinaan harus yang match dengan kebutuhan koperasi saat ini. Oleh karena itu semangat Ngobras menjadi bagian penting dalam pembinaan koperasi untuk terus memperkuat mindset jatidiri dan berkoperasi yang merupakan investasi jangka panjang bagi koperasi.
“Koperasi merupakan badan usaha berbasis anggota. Inilah yang menjadi keunikan, kekuatan koperasi dan membangunnya menjadi pilar perekonomian bangsa. Dari, oleh dan untuk anggota merupakan komitmen berkoperasi. Koperasi dibangun dengan modal bersama, dikelola dan dimanfaatkan bersama untuk tujuan kesejahteraan bersama. Ini mindset yang benar-benar terbangun,” terangnya.
Lebih lanjut Ary menegaskan koperasi harus dikelola insan-insan koperasi yang mengerti dan menjiwai jatidiri dan prinsip koperasi serta mampu mengelola bisnis, sehingga positioning koperasi dapat setara dan sejajar dengan badan usaha lainnya ditengah persaingan global dan perubahan-perubahan regulasi.
“Dengan semangat Ngobras ini, diharapkan ke depannya dapat membangun dan mewujudkan koperasi yang sebenar-benarnya koperasi yang sesuai dengan jatidirinya,” pungkasnya. (Ali)