Limboto — Tim Reses Daerah Pemilihan (Dapil) 3 dan 4 DPRD Provinsi Gorontalo melaksanakan agenda hari pertama reses di Kantor Bupati Kabupaten Gorontalo, Rabu (13/11/2024). Kunjungan ini bertujuan menggali aspirasi serta mengevaluasi berbagai tantangan pembangunan daerah. Reses ini diterima langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Gorontalo, Syukri Botutihe, di ruang Madani, didampingi oleh sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyampaikan berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam upaya pembangunan di Kabupaten Gorontalo. Salah satunya adalah Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat, Rahmat Pomalingo, yang mengungkapkan pentingnya dukungan dari Pemerintah Provinsi dan pusat untuk pelaksanaan program-program perumahan.
Rahmat Pomalingo mengungkapkan sejumlah rencana strategis untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh di kawasan Gelanggang 23 Januari. Menurut Rahmat, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat dan Provinsi Gorontalo untuk mewujudkan rencana ini.
“Beberapa perencanaan yang kami buat sudah dikoordinasikan dengan bupati. Kami membutuhkan dorongan dari pemprov dan dukungan dari pusat untuk mengembangkan kawasan pemukiman, terutama di Gelanggang 23 Januari yang saat ini masih kumuh,” ungkap Rahmat.
Ia menambahkan bahwa program pengembangan tersebut kini telah mendapat respon positif, dengan rencana awal yang semula hanya satu segmen kini berkembang menjadi tiga segmen setelah mendapat kunjungan dari Direktorat Jenderal.
Namun, Rahmat juga mengungkapkan adanya kendala administratif karena perubahan struktur kementerian. “Dulu perumahan ini masih di bawah Kementerian PU, dan sekarang kami membutuhkan dukungan dari DPRD Provinsi terkait dengan proses administratif yang terpisah. Anggaran sebesar 60 miliar rupiah telah disiapkan, dan kami juga sudah menyiapkan semua dokumen termasuk penghematan anggaran perjalanan dinas,” tambahnya.
Selain itu, Sekretaris Camat Aparaga juga menyuarakan keluhan masyarakat mengenai kondisi persawahan di Desa Muhiyolo yang tidak teraliri dengan baik.
“Ada sawah yang sudah lima bulan tidak diairi karena pekerjaan balai sungai yang terbengkalai. Kami berharap hal ini bisa ditindaklanjuti oleh para anggota legislatif,” ujarnya.
Menanggapi kedua aspirasi ini, Paris Jusuf, salah satu anggota DPRD, menyatakan dukungan penuh terhadap program pembangunan kawasan Santulawa yang diusulkan oleh Dinas Perkim.
“Kami tidak memiliki alasan untuk tidak mendukung program ini. Mari kita kaji bersama untuk menindaklanjutinya,” tegas Paris.
Terkait masalah persawahan di Kecamatan Aparaga, Paris juga memastikan bahwa balai sungai akan segera dikunjungi untuk membicarakan solusi atas masalah tersebut.
“Kami akan menampung dan menindaklanjuti aspirasi ini,” tambahnya.
Dengan langkah ini, DPRD Provinsi Gorontalo berharap aspirasi masyarakat dapat tersalurkan dan masalah pembangunan di berbagai sektor dapat ditindaklanjuti demi kemajuan Provinsi Gorontalo.
(d09)