, Medan- Polisi telah menemukan lima mayat dalam penggeledahan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) di Kota Medan. Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal dari Universitas Sumatera Utara (USU), Asan Petrus, menggambarkan penemuan mayat di lingkungan kampus sebagai hal yang tak lazim.
Menurut Asan, keberadaan mayat di lingkungan kampus memunculkan keanehan. Namun, jika mayat tersebut berasal dari praktik mahasiswa kedokteran, asal-usulnya harus diklarifikasi dengan jelas.
Asan menyoroti urgensi penjelasan terkait ruangan tempat mayat ditemukan. “Perlu dilihat izinnya, surat rumah sakit yang merekomendasikan, sampai asal usul mayat itu sendiri,” jelasnya, dilansir dari detik.com.
Adapun terkait video yang menunjukkan penemuan mayat di lantai 9, parkiran UNPRI Medan, Asan menekankan perlunya penjelasan dari pihak kampus. “Kita harus pastikan apakah itu benar mayat atau bukan. Hal itu harus dipastikan terlebih dahulu,” tandasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir, menyatakan bahwa lima mayat tersebut ditemukan di lantai 15 UNPRI Medan. “Ada 4 mayat pria dan 1 mayat wanita yang ditemukan saat penggeledahan ruangan di lantai 15,” ungkap Fathir.
Pihak kepolisian masih menunggu klarifikasi dari pihak kampus mengenai identitas serta asal-usul mayat tersebut. Selain itu, Fathir juga menekankan bahwa sejumlah saksi dan rekaman CCTV telah diperiksa dalam rangka penyelidikan kasus ini.
Di sisi lain, penasihat hukum UNPRI Medan, Herman Brahmana, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berinteraksi dengan polisi terkait video dugaan penemuan mayat. Namun, ia menegaskan bahwa proses penggeledahan membutuhkan izin resmi dari Ketua PN Medan.
Pihak UNPRI Medan hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait penemuan lima mayat di lantai 15 kampus mereka. Proses penyelidikan masih terus berlangsung.