LIMBOTO DAILY– Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengakui data menjadi problem di berbagai daerah untuk menyalurkan bantuan sosial atau bansos kepada masyarakat terdampak pandemi virus Corona (Covid-19).
“Memang di seluruh Indonesia data menjadi problem,” kata Nelson dalam rapat terbatas sehubungan dengan penyesuaian Data Penarima Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD) di Kabupaten Gorontalo, di Ruang Kerja Bupati Gorontalo, Jumat (08/05).
Dalam rapat itu pihaknya membahas terkait pembaharuan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Dimana DTKS di Kabupaten Gorontalo sendiri awalnya berjumlah 57.000 menjadi 95.000.
Diketahui, DTKS merupakan data rujukan awal untuk menentukan penerima bantuan sosial atau bansos.
Dirinya berharap pembaruan DTKS segera diterima sebelum tanggal 15 Mei sehingga penyaluran bansos baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan desa secara bertahap bisa cepat selesai sebelum lebaran.
“Ini perlu dilakukan agar bantuan yang disalurkan tidak tumpang tindih, yang kedua memenuhi sasaran dan semua orang dapat. Karena dana desa itu saya sudah minta menjadi penjaga gawang bagi yang tidak dapat,” ujarnya.
“Penyaluran bantuan saya sudah beri target sebelum lebaran APBN sudah harus cair semuanya, baik dari dana provinsi, kabupaten juga termasuk Dana Desa kita beri target sampai tanggal 20, karena tanggal 24 lebaran, sehingga rakyat kita punya bantuan apalagi dengan adanya PSBB ini kan kasihan mereka,” pungkasnya. (Daily01)