sa shop gorontalo

AS Ogah Ikut Campur Rencana Serangan Balik Israel ke Iran, Mengapa?

Dailypost.id
Pemerintah AS gelar rapat darurat. (Ist)

DAILYPOST.ID Jakarta — Pemerintah Amerika Serikat telah mengonfirmasi sikapnya yang menolak untuk terlibat dalam rencana serangan balasan yang direncanakan oleh Israel terhadap Iran. Meskipun Israel telah menjanjikan pembalasan atas serangan yang dilakukan oleh Iran, belum ada kesepakatan yang ditemukan antara pemerintah Israel mengenai kapan serangan akan dilakukan dan seberapa besar skala serangan tersebut.

Menurut John Kirby, juru bicara keamanan nasional Amerika Serikat, Washington memilih untuk tidak ikut campur dalam konflik tersebut karena mereka meyakini bahwa Israel memiliki kapasitas yang cukup untuk melawan serangan dari Iran. Kirby juga menegaskan bahwa AS tidak ingin terlibat dalam perang dengan Iran dan mereka berusaha untuk mencegah peningkatan ketegangan di kawasan tersebut.

https://wa.wizard.id/003a1b

Kabinet Perang Israel Berdebat Soal Rencana Balas Dendam ke Iran
Kabinet Perang Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, telah mengadakan diskusi selama tiga jam terkait rencana serangan balasan ke Iran. Meskipun demikian, belum ada keputusan yang diambil oleh kabinet perang setelah berunding selama tiga jam tersebut.

Baca Juga:   Tidak Cukup Hanya Fatwa, Palestina Membutuhkan Jihad Secara Nyata

Kesulitan dalam mencapai kesepakatan tersebut terutama dipicu oleh desakan dari pemerintah Amerika Serikat kepada Netanyahu untuk mempertimbangkan dengan hati-hati dan strategis langkah-langkah yang akan diambil. Meskipun belum ada keputusan resmi, militer Israel IDF telah menyiapkan beberapa opsi dalam menghadapi situasi ini.

Asal-Usul Suplai Rudal Balistik untuk Serangan ke Israel
Israel telah melaporkan bahwa lebih dari 200 objek, termasuk drone, misil balistik, dan misil jelajah, telah menyerang wilayahnya sejak Sabtu lalu, dengan asal suplai dari Iran. Meskipun Iran dikenal sebagai produsen drone, masih menjadi pertanyaan dari mana asal misil-misil tersebut.

Baca Juga:   Lonjakan Virus Mematikan di Israel: 100 Orang Terinfeksi, 8 dalam Kondisi Kritis

Menurut laporan New York Times, Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan drone terbesar di Timur Tengah. Gudang tersebut berisi berbagai jenis rudal, termasuk rudal jelajah, rudal antikapal, dan rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer.

Iran telah menunjukkan kemampuannya dalam memproduksi rudal dan drone secara mandiri dalam jumlah besar. Dengan fokus pada sektor pertahanan, Iran telah berhasil menghasilkan kendaraan lapis baja dan kapal angkatan laut, yang menegaskan kapabilitasnya dalam industri pertahanan regional.

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia