Asta Cita dan Pendidikan: Abdul Mu’ti Soroti Pentingnya Ilmu dan Fisik yang Kuat

DAILYPOST.ID Jakarta– Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai bahwa program Asta Cita yang dirancang pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki nilai-nilai yang sangat Islami dan sejalan dengan ajaran Al-Qur’an.

“Asta Cita itu Islami dan Qurani,” ujar Abdul Mu’ti dalam Sarasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

https://wa.wizard.id/003a1b

Mu’ti secara khusus menyoroti poin keempat dari Asta Cita yang berfokus pada penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, hal ini sejalan dengan ajaran Al-Qur’an, yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan kekuatan fisik dalam membangun generasi unggul.

Baca Juga:   34 Sertipikat Tanah Diserahkan: Kepastian Hukum untuk Warga Lebak dan Serang

Sebagai contoh, ia mengutip kisah Raja Thalut dalam sejarah Bani Israil, yang menjadi pemimpin karena memiliki dua keunggulan utama: ilmu yang luas dan fisik yang kuat.

“Asta Cita nomor 4 itu sangat Qurani. Insya Allah Qurannya NU dan Muhammadiyah sama,” ujarnya.

Mu’ti juga menyoroti pentingnya ilmu dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Menurutnya, seseorang yang ingin berkompetisi dalam dunia ketenagakerjaan harus memiliki kekuatan ilmu dan fisik yang mumpuni.

“Dunia masa depan itu ditentukan oleh kekuatan ilmu. Kalau kita bicara ekonomi, konstruksi dasarnya adalah ilmu. Pendidikan menyiapkan generasi bangsa kita agar menjadi orang yang serba tahu,” jelasnya.

Baca Juga:   Dapen BRI Raih Sertifikasi ISO 31000:2018, Komitmen pada Manajemen Risiko

Dengan penekanan pada pendidikan dan pembangunan SDM, Mu’ti berharap generasi mendatang dapat lebih siap menghadapi persaingan global dan membawa Indonesia ke arah kemajuan yang lebih baik.

(d10)

 

Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia