Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mendapat sorotan positif dari sejumlah analis pasar modal setelah berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp15,98 triliun hingga akhir Triwulan I 2024. Capaian ini membuat sejumlah analis memberikan rekomendasi beli atau buy untuk saham BBRI.
Analis dari Sucor Sekuritas, Edward Lowis, menyoroti pertumbuhan laba bersih BBRI yang stabil, didukung oleh pendapatan yang kuat, khususnya dari Net Interest Income (NII) yang tumbuh sehat sebesar 16 persen. Dengan kinerja yang positif ini, Sucor memberikan rekomendasi beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.400.
“Sementara itu, Analis Ciptadana Sekuritas, Erni Marsella Siahaan, mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BBRI dengan target harga Rp7.000 per saham. Erni menekankan bahwa meskipun laba bersih BBRI sedikit di bawah perkiraannya, namun masih sejalan dengan perkiraan konsensus. Dia juga menyoroti pengaruh kenaikan suku bunga acuan terhadap Net Interest Margin (NIM) BRI yang telah direvisi menjadi 7,6-8 persen,” demikian kutipan dari riset terbarunya.
Pencapaian laba bersih BBRI yang positif tidak lepas dari pertumbuhan kredit yang mencapai double digit. Hingga akhir Maret 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh sebesar 10,89 persen year on year. Sekitar 83,25 persen dari total kredit tersebut dialokasikan untuk segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyampaikan optimisme perseroan dalam mencapai pertumbuhan kredit double digit di tengah kondisi suku bunga yang tinggi. Hingga akhir kuartal I-2024, Bank BRI juga berhasil menjaga rasio permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 23,97 persen.
“Dengan likuiditas yang masih longgar, kami optimis dapat mempertahankan pertumbuhan kredit double digit sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun,” tambah Sunarso.
Dengan capaian ini, BRI menunjukkan komitmen kuatnya dalam memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia serta menjadi pilihan investasi menarik di pasar modal.