, Tulungagung – Bupati Tulungagung (Provinsi Jawa Timur), Maryoto Birowo mengatakan, koperasi masih mengakar kuat di daerahnya. Ini terbukti dengan eksisnya 1.400-an koperasi, dan 700-an di antaranya sehat.
Hal itu diungkap Bupati Maryoto ketika mengikuti puncak peringatan hari Koperasi Nasional ke-74 secara virtual dengan tema Transformasi Digital Koperasi Menuju Bisnis Modern yang Kuat dan Bermartabat dengan tagline Digitalisasi Menuju Koperasi Modern di pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Senin (12/7/2021).
Bupati Maryoto masih bisa mengiktui peringatan hari koperasi meskipun secara virtual di tengah-tengah wabah Covid-19, yang membuat ekonomi dan kesehatan dilanda krisis.
“Sejak dulu kita tahu bahwa koperasi adalah soko guru ekonomi masyarakat,” kata Bupati.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Slamet Sunarto menyampaikan koperasi, yakni kurangnya kualitas sumber daya manusia yang andal untuk mengelola koperasi sebagai lembaga bisnis.
“Kami membina Koperasi secara terus- menerus dan berkesinambungan, ” ujarnya.
Di Tulungagung, katanya, ada 1.407 koperasi, dan yang aktif 736 Koperasi.
Menurut Slamet, jika ada koperasi yang tidak memenuhi persyaratan sehat, koperasi tersebut bisa dimohonkan untuk dibubarkan.
Dan, sekarang, ujarnya, menurut data di Kementrian, ada 197 koperasi di Tulungagung yang siap dibubarkan. Koperasi yang tak sehat tersebut umumnya berdiri pada periode 1998 sampai 2000-an.
Setiap tahun, katanya, instansinya membuat penilaian kesehatan koperasi. Dalam penilaian itu, akan ditemukan empat hasil, yaitu sehat, cukup sehat, pengawasan, dan pengawasan khusus.
(Daily12/Sar)