Jakarta– Cuka apel telah lama dikenal sebagai salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terbuat dari sari apel yang difermentasi, cuka apel mengandung asam asetat yang dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah, meningkatkan metabolisme, hingga menjaga kesehatan jantung. Namun, apakah klaim ini benar? Dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan aman? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Kandungan Nutrisi Cuka Apel
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), dalam 1 sendok makan (sdm) cuka apel terkandung:
- Kalori: 3,13
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 0,139 gram
- Protein: 0 gram
- Kalsium: 1,04 mg
- Kalium: 10,9 mg
- Vitamin C & Vitamin D: 0 mg
Meskipun rendah kalori dan nutrisi makro, cuka apel kaya akan asam asetat dan polifenol, dua senyawa yang berperan penting dalam memberikan manfaat kesehatan.
Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa cuka apel memiliki berbagai manfaat, meskipun beberapa di antaranya masih memerlukan studi lebih lanjut. Berikut beberapa manfaat yang telah diteliti:
1. Mengontrol Gula Darah
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Diabetes Care (2004) menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel sebelum makan dapat meningkatkan sensitivitas insulin hingga 34% pada penderita diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian di jurnal Clinical Nutrition ESPEN (2019) juga menemukan bahwa cuka apel dapat membantu menurunkan indeks glikemik dan stres oksidatif pada penderita diabetes.
2. Menurunkan Berat Badan
Penelitian yang diterbitkan dalam Bioscience and Biotechnology Biochemistry (2009) menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi 2 sendok makan cuka apel setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan hingga 1,8 kg tanpa mengubah pola makan.
3. Menurunkan Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Penelitian yang dilakukan oleh BMC Complementary Medicine and Therapies (2021) menunjukkan bahwa cuka apel dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta trigliserida.
4. Meredakan GERD (Refluks Asam Lambung)
Sebuah studi dalam Journal of Dietary Supplements (2015) menemukan bahwa permen karet dengan kandungan cuka apel dapat membantu mengurangi gejala GERD.
5. Meredakan Gejala Eksim
Beberapa penderita eksim menggunakan cuka apel sebagai pengobatan alami, tetapi hasilnya masih beragam. Beberapa studi menunjukkan efek positif, sementara yang lain melaporkan risiko iritasi kulit.
Cara Konsumsi Cuka Apel yang Aman
Meskipun bermanfaat, cuka apel memiliki tingkat keasaman tinggi yang bisa menyebabkan efek samping jika dikonsumsi dengan cara yang salah. Berikut cara aman mengonsumsinya:
✅ Encerkan dengan air – Campurkan 1-2 sendok makan cuka apel dengan segelas air untuk menghindari iritasi tenggorokan dan kerusakan enamel gigi.
✅ Minum sebelum makan – Beberapa penelitian menunjukkan manfaat lebih besar jika dikonsumsi sebelum makan.
✅ Jangan lebih dari 2 sdm per hari – Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan menurunkan kadar kalium dalam darah.
✅ Hindari jika punya masalah lambung atau ginjal – Asam pada cuka apel bisa memperburuk kondisi maag dan gangguan ginjal.
✅ Konsultasikan dengan dokter – Jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat diabetes atau diuretik, konsultasikan dulu sebelum rutin mengonsumsi cuka apel.
(d10)