Gorontalo- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo terus menggenjot pencanangan perubahan jaringan trayek Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan mengoptimalkan angkutan umum di wilayah Gorontalo.
Pada tahun 2023, terdapat 33 jaringan trayek, dan setelah rapat koordinasi pada Tahun 2024, Dishub mengurangi jumlahnya menjadi 23 jaringan trayek.
Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Abdul Karim Rauf, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk merubah paradigma masyarakat agar tidak hanya berbelanja di Kota Gorontalo.
Beberapa trayek yang sebelumnya mencapai Kota Gorontalo kini dipotong hingga di Limboto. Hal ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berbelanja di lokasi lain, seperti Limboto yang sudah dilengkapi dengan pasar modern.
“Kami ingin merubah paradigma orang yang sebelumnya banyak yang ingin berbelanja di Kota, mungkin juga bisa berbelanja di Limboto. Sudah ada pasar modern di sana, dan di terminal Limboto akan ada koridor menghubungkan terminal ke pasar modern,” ungkap Abdul Karim pada Rabu (31/01/2024).
Selain perubahan dalam trayek AKDP, Dishub Provinsi Gorontalo juga menekankan tentang tarif angkutan umum di luar AKDP. Kabid Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo menjelaskan bahwa angkutan umum yang tidak berada dalam trayek, seperti rental-rental, tidak boleh menetapkan tarif lebih rendah dari angkutan yang masuk dalam trayek AKDP.
“Diatur dalam ketentuan, tarif rental tidak bisa lebih rendah dari angkutan AKDP. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu angkutan AKDP, dan kami ingin mencapai optimalisasi pergerakan masyarakat serta pendapatan driver yang lebih baik,” tegas Kabid Angkutan Jalan.
Perubahan ini diharapkan dapat mempercepat pergerakan masyarakat, menciptakan keseimbangan dalam pendapatan driver, dan memberikan pilihan lebih luas bagi masyarakat dalam memilih lokasi berbelanja. Dishub Provinsi Gorontalo terus berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan angkutan umum di wilayah Gorontalo.
(Riski Kakilo)