Gorontalo – Upaya untuk memaksimalkan kelancaran angkutan umum selama bulan puasa dan lebaran 1445 H/2024 terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo.
Hal tersebut terlihat dari paparan kesiapan penyelenggaraan angkutan lebaran oleh Dishub Provinsi Gorontalo dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan mengundang jajaran instansi terkait pada Sabtu (09/03/2024).
Kepala Dishub (Kadishub) Provinsi Gorontalo, Dr. H.M. Jamal Nganro, S.T., M.Si, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang membentuk tim penyelenggara angkutan lebaran yang langsung dikoordinir oleh Dishub Provinsi Gorontalo.
“Akan ada 10 posko penyelenggara angkutan lebaran yang didirikan oleh Dishub Provinsi Gorontalo. Posko tersebut tersebar di bandara, pelabuhan Gorontalo, pelabuhan penyeberangan, dan terminal,” ungkap Kadishub Gorontalo.
Jamal Nganro juga menjelaskan bahwa pendirian posko tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda. Posko di pelabuhan didirikan H-14 sebelum lebaran, sementara untuk bandara, pelabuhan penyeberangan, dan terminal didirikan H-7 sebelum lebaran.
Selain itu, pihaknya memperkirakan akan terjadi lonjakan pemudik yang signifikan karena pertimbangan waktu libur yang panjang. Namun, masyarakat tidak perlu khawatir karena moda transportasi yang disiapkan baik jalur darat, laut, maupun udara sudah cukup untuk mengakomodasi hal tersebut.
“Kapasitas di bandara mencapai 825 kursi per harinya, pelabuhan Gorontalo memiliki sekitar 3.000 kursi karena terdapat 10 kapal di pelabuhan Gorontalo. Pelabuhan penyeberangan (Fery) baik yang berada di Pohuwato dengan kapasitas 300 penumpang dan Kota Gorontalo dengan kapasitas 600 penumpang. Sementara itu, terminal di darat dapat menampung sekitar 800 kendaraan,” jelasnya.
“Jadi, saya berpikir tidak akan ada hambatan bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik. Oleh karena itu, perlu ada kesiapan dari kami di lapangan,” tandas Kadishub Provinsi Gorontalo.
Pewarta: Rizky Kakilo