Kabgor – Dalam reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ghalib Lahidjun di Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, sejumlah kepala desa dan masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi terkait infrastruktur, harga komoditas, pendidikan, dan bantuan sosial, Rabu (20/11/2024).
Permasalahan infrastruktur menjadi sorotan utama, mulai dari buruknya kondisi jalan di wilayah Dungaliyo hingga kebutuhan pembangunan jalan dusun yang mendukung aktivitas tani. Selain itu, bronjong yang rusak di Botubulowe serta proposal pembangunan jalan tani Momala yang belum terealisasi juga diangkat dalam Reses tersebut.
Di sektor ekonomi, harga jagung yang rendah, yakni Rp3.600 per kilogram, menjadi keluhan serius. Masyarakat juga mengkritik standar kadar air yang dinilai tidak adil dalam menentukan harga jagung. Mereka berharap ada pengawasan lebih baik terhadap mekanisme pasar.
Di bidang sosial, masalah bantuan PKH yang dihapus tanpa alasan jelas, kurangnya distribusi KIP, serta kebutuhan bibit dan pupuk bagi petani menjadi perhatian. Sementara itu, beban iuran pembangunan sekolah juga dikeluhkan oleh wali murid.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ghalib Lahidjun menyatakan komitmennya untuk membawa masalah tersebut ke pembahasan di DPRD Provinsi Gorontalo dan mendorong pemerintah segera mengambil langkah konkret.
Masyarakat berharap reses ini dapat menjadi awal perbaikan di berbagai sektor, khususnya infrastruktur dan kesejahteraan petani, yang menjadi kebutuhan mendesak di Botubulowe.