Gorontalo– Gorontalo terus berinovasi dalam sektor peternakan. Pemerintah Provinsi Gorontalo menetapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian di Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, sebagai pusat inseminasi buatan untuk meningkatkan populasi sapi unggulan di daerah tersebut.
Langkah strategis ini bertujuan untuk membantu peternak dengan memberikan layanan inseminasi buatan secara gratis di UPT Balai Pembibitan Ternak Sapi. Gubernur Gorontalo, Gusnar, menegaskan bahwa program ini akan mempercepat pertumbuhan jumlah sapi di daerah tersebut.
“Inseminasi buatan di sini kita gratiskan. Petani bisa membawa induk sapi mereka, lalu diinseminasi oleh petugas sebelum dibawa pulang kembali. Dengan program ini, kita berharap populasi sapi di Gorontalo semakin meningkat,” ungkap Gusnar saat meninjau lokasi pada Senin (18/3/2025).
Sapi Unggulan dan Pusat Penggemukan
Tak hanya menjadi pusat inseminasi buatan, UPT Wonggahu juga menyediakan berbagai jenis sapi unggulan hasil inseminasi buatan. Beberapa di antaranya adalah brahman, limosin, simental, dan belgian yang dikenal memiliki kualitas tinggi dan nilai ekonomi yang baik.
Selain itu, UPT ini juga akan dikembangkan sebagai pusat penggemukan sapi untuk mendukung program agromaritim di bidang peternakan. Dengan adanya penggemukan, sapi dari Gorontalo diharapkan mampu bersaing di pasar nasional hingga ekspor.
“Kami ingin yang diekspor itu bukan sapi hidup, tetapi daging sapi serta seluruh bagian tubuhnya. Dengan begitu, nilai tambahnya lebih besar dan kesejahteraan peternak ikut meningkat,” tambah Gusnar.
UPT Wonggahu Jadi Pusat Pembelajaran Peternakan
Tak hanya melayani peternak, UPT Balai Pembibitan Ternak Sapi juga menjadi tempat penelitian dan pembelajaran bagi mahasiswa serta siswa SMK yang mengambil jurusan peternakan. Saat ini, fasilitas tersebut sudah memiliki 29 ekor sapi indukan dari berbagai jenis.
Dengan langkah strategis ini, Gorontalo semakin memperkuat posisinya sebagai daerah potensial dalam industri peternakan, mendukung peningkatan produksi daging berkualitas, dan membuka peluang ekspor yang lebih luas.
(d10)