Gorontalo– Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video yang dikaitkan dengan dugaan perbuatan mesum Kasatpol PP Kabupaten Gorontalo, Taufik Margono, bersama seorang wanita berstatus aparatur sipil negara (ASN) di dalam mobil. Menanggapi hal ini, Taufik dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menyebut video itu telah dipelintir oleh pihak tertentu.
“Saya klarifikasi, tudingan itu tidak benar. Narasi yang beredar di media sosial hanya sepihak dan tidak mencerminkan kejadian sebenarnya,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).
Kronologi Versi Kasatpol PP
Taufik menjelaskan bahwa video yang beredar direkam pada Januari 2025 di depan kantor Satpol PP Gorontalo. Video tersebut, menurutnya, hanya untuk konsumsi internal dalam grup WhatsApp Satpol PP dan dibuat sebagai bahan candaan.
“Saat itu, kami sedang berada di dalam mobil dan menghadap ke belakang karena melihat anak buah saya mengambil mangga. Video ini awalnya hanya untuk lucu-lucuan, tetapi kemudian disebarkan dengan narasi yang berbeda,” katanya.
Ia juga menuding bahwa video tersebut sengaja disebarkan oleh salah satu kepala bidang di Satpol PP Kabupaten Gorontalo berinisial I, yang diduga memiliki motif pribadi untuk menjatuhkannya.
“Penyebar video ini adalah mantan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di kantor Satpol PP, yang saya gantikan. Sejak saat itu, dia tidak terima dan mulai menyebarkan narasi yang keliru untuk mempermalukan saya,” jelas Taufik.
Menurutnya, kasus ini sebenarnya sudah ditangani dan diselesaikan oleh Asisten III. Namun, pihak yang bersangkutan tetap menyebarluaskan video tersebut untuk memperkeruh situasi.
Fakta dalam Video yang Beredar
Berdasarkan video yang beredar, terlihat seorang wanita memegang dua buah mangga sambil direkam. Di belakangnya, tampak sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna putih. Dalam video tersebut, terdengar suara pria yang berkata, “Mantap memang gaga (bagus).”
Video ini kemudian viral dengan tuduhan bahwa Kasatpol PP melakukan tindakan mesum bersama seorang ASN di dalam mobil.
Dugaan Motif Balas Dendam
Taufik menduga penyebaran video ini bermotif balas dendam setelah dirinya menggantikan I sebagai PPTK di Satpol PP Kabupaten Gorontalo.
“Saya yakin ini karena dia tidak terima digantikan. Sudah sejak Januari dia menyebarkan isu ini untuk menjatuhkan saya,” pungkasnya.
Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkan sesuatu di media sosial. Meskipun video telah viral, klarifikasi dari pihak terkait tetap perlu diperhatikan agar tidak terjadi fitnah dan kesalahpahaman di masyarakat.
(d10)