, Bone Bolango- Pertanda baik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Jika tidak ada aral melintang, salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Gorontalo masuk dalam catatan Kementerian agar segera terbentuk.
Yakni Kabupaten Bone Pesisir. Dimana Bone Pesisir merupakan daerah yang terletak di Kabupaten Bone Bolango bagian selatan yang diusulkan untuk menjadi kabupaten, berpisah dengan kabupaten induk Bone Bolango.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Valentinus Sudarjanto Sumito pada kunjungannya dalam rangka sosialisasi penataan daerah di Mall Pelayanan Publik (MPP) Bone Pesisir, Desa Tihu, Kecamatan Bonepantai, Selasa (11/4/2022).
Ia menyebutkan, dari total 329 DOB yang diusulkan ke Kementerian, dimana terdiri dari 55 provinsi dan 237 kabupaten serta 37 kota, Bone Pesisir menjadi salah satu daerah yang disebut layak, karena selain sudah menjadi kebutuhan masyarakat, juga pihak Komite Pembentukan DOB Kabupaten Bone Pesisir didukung penuh oleh masyarakat dan juga pemerintah.
“Selama ini daerah yang akan melakukan DOB, ujung-ujungnya mengejar Dana Alokasi Khusus (DAU). Padahal kondisi anggaran kita sangat minim. Tetapi saya melihat Bone Pesisir siap untuk menjadi DOB karena mendapat dukungan anggaran dari Pemda Bone Bolango dan dukungan masyarakat,” ungkap Valentinus.
Oleh karena itu, ia berharap agar Komite Pembentukan Kabupaten Bone Pesisir di bawah pimpinan Ridwan Tohopi untuk membuat semuanya menjadi lebih baik. Yaitu melakukan proses perencanaan yang bagus dan melengkapi persyaratan yang masih kurang.
Valentinus menjelaskan permasalahan penataan daerah meliputi enam aspek krusial, yakni berkaitan dengan pembiayaan atau hibah, pengalihan aset seta peralatan dan dokumen, SDM, jumlah penduduk sarana prasarana pemerintahan, serta batas wilayah.
Namun ia melihat Bone Pesisir telah menggambarkan sebuah penataan daerah yang bagus. Berbeda dengan beberapa daerah lain yang diusulkan sejak 2014 silam yang sampai saat ini belum memenuhi syarat sehingga belum layak menjadi DOB.
“Kalau saya bilang persiapkan dengan baik sebetulnya, itu adalah lampu hijau bahwa Bone Pesisir layak DOB. Bone Pesisir sudah masuk dalam catatan kami. Sebab kami lihat semua persyaratan DOB yang diinginkan Mendagri untuk Bone Pesisir itu sudah lengkap. Semoga ini merupakan pertanda baik untuk DOB Bone Pesisir,” tukas Valentinus.
Di saat yang sama, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli berterima kasih atas kunjungan Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah, Kemendagri ke Bone Pesisir.
Menurut Wabup, kunjungan pihak Kemendagri ini adalah signal yang kuat bahwa pembentukan DOB Bone Pesisir akan beroleh restu dan segera mungkin terealisasi.
“Saya dan bapak Bupati Hamim Pou, kami berdua sangat mendukung aspirasi masyarakat Bone Pesisir untuk menjadi daerah otonomi baru ini,” terang Wabup Merlan.
Ia mengatakan, bentuk dukungan dan komitmen Pemda Bone Bolango, telah dibuktikan antara lain pada tahun 2022 ini Pemda Bone Bolango telah mengalokasikan anggaran APBD Desa sebesar Rp58,6 miliar, hibah kepada Komite Pembentukan DOB Bone Pesisir sebesar Rp150 juta, kemudian anggaran untuk tenaga guru dan tenaga medis sebesar Rp13,8 miliar lebih.
Tidak hanya itu, pembangunan infrastruktur sebesar Rp18 miliar, termasuk gedung Auditorium Bone Pesisir yang dipersiapkan sebagai Kantor Bupati persiapan Bone Pesisir. Selanjutnya anggaran pembiayaan sosial dan ekonomi sebesar Rp29 miliar, serta alokasi anggaran untuk kecamatan se Bone Pesisir sebesar Rp7,7 miliar lebih.
“Tentunya nilai anggaran ini, tidaklah sebesar yang diharapkan, karena mengingat kemampuan fiskal Bone Bolango yang sangat terbatas. Dengan melihat semangat dan tekad kuat masyarakat Bone Pesisir dalam mewujudkan cita-citanya, serta beroleh dari dukungan Kemendagri, Provinsi, maka saya berkeyakinan bahwa tidak lama lagi DOB Kabupaten Bone Pesisir agar segera terwujud,” pungkas Merlan. (**)