Gorontalo – Upaya menjadikan Kota Gorontalo sebagai Kota Jasa yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 perlu didukung dengan peningkatan pelayanan di semua sektor, termasuk pengelolaan pasar tradisional dan modern.
Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di bidang Koperasi, UMKM, dan Kewirausahaan, Alan Pakaya, S.I.Kom, menyatakan bahwa Kota Gorontalo memiliki potensi besar di sektor jasa dan perdagangan. Namun, menurutnya, potensi tersebut harus diimbangi dengan penataan sektor pasar secara profesional dan terstruktur.
“Kota Gorontalo sudah layak menjadi Kota Jasa. Maka dari itu, semua aspek pelayanan, termasuk pasar-pasar, harus dikelola dengan baik dan memberikan kenyamanan, baik bagi pedagang maupun pembeli,” ujar Alan.
Lebih lanjut ia menegaskan pentingnya kehadiran Perusahaan Daerah (PD) Pasar sebagai lembaga yang mendirect pengelolaan pasar-pasar di Kota Gorontalo. Menurutnya, keberadaan PD Pasar akan menjadi motor utama dalam menyediakan sarana dan prasarana pasar yang memadai, menciptakan lingkungan pasar yang bersih, nyaman, dan teratur, sekaligus mendorong perekonomian daerah melalui pemberdayaan pelaku UMKM.
“Kita tahu masih banyak pasar harian yang kurang nyaman tempatnya. Maka, Pemerintah Kota Gorontalo di bawah kepemimpinan Wali Kota Adhan Dambea perlu segera membentuk atau mengoptimalkan kinerja PD Pasar yang ada,” imbuh Alan.
Ia menekankan bahwa PD Pasar bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menciptakan pasar yang tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga pusat layanan masyarakat yang bersifat inklusif. Bahkan, PD Pasar berpotensi menjadi pusat layanan terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUKM) versi lokal, sebagai wadah pembinaan bagi pelaku usaha kecil.
Kolaborasi PD Pasar dengan berbagai pemangku kepentingan seperti perbankan, koperasi, dan lembaga keuangan lainnya juga diyakini mampu memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku UMKM, sehingga mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“PD Pasar bisa memberikan nilai tambah baru bagi wajah Kota Gorontalo. Dengan pengelolaan pasar yang profesional, masyarakat akan merasa aman dan nyaman saat berbelanja, sementara pelaku UMKM akan merasakan manfaat langsung melalui pembinaan dan kemudahan akses usaha,” tutupnya.
Dengan langkah konkret ini, Kota Gorontalo semakin dekat menuju cita-cita sebagai Kota Jasa yang maju, inklusif, dan berdaya saing tinggi di kawasan Timur Indonesia. (D10)
Share:
