, Gorontalo- Perguruan tinggi di Provinsi Gorontalo diharapkan bisa mencetak lulusan yang siap hadapi dunia kerja. Perguruan tinggi diminta tidak hanya sekadar berfokus pada perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), ijazah, atau gelar semata. Tetapi juga mengarahkan peserta didiknya menghadapi dunia kerja dan merencanakan masa depan yang cerah.
Hal itu disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, saat memberikan sambutan pada pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Perguruan Tinggi di Ballroom Hotel Maqna Gorontalo pada Kamis (12/10/2023).
“Intinya adalah adaptasi dan gotong royong. Di Pemprov, kami masih memusatkan perhatian pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan semangat inilah yang membimbing kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Selama beberapa pekan terakhir, kami telah mengembangkan berbagai konsep untuk memajukan perguruan tinggi,” ujar Budiyanto.
Pemerintah Provinsi Gorontalo menciptakan konsep 10, 20, 70 dalam penyelenggaraan pelatihan. Konsep ini mengalokasikan 10 persen untuk teori, 20 persen untuk bimbingan dan mentoring, sementara 70 persen sisanya memberikan kesempatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalani magang di tempat kerja terbaik. Budiyanto yakin bahwa konsep ini lebih efektif dalam mempersiapkan lulusan.
“Tempat di mana lulusan bekerja merupakan bagian penting dalam pengembangan kompetensi yang lebih efektif. Tujuan kami bukan hanya memberikan sertifikat pelatihan, tapi juga memastikan bahwa pelatihan tersebut benar-benar meningkatkan kompetensi,” tambahnya.
Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo juga berharap bahwa Rakorwil perguruan tinggi ini dapat memperkuat kerja sama antara pihak swasta dan pemerintah daerah, dengan tema “Membangun Sinergi.”
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak, menegaskan bahwa tema Rakorwil tahun ini berkaitan dengan membangun sinergi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dalam diskusi tersebut, mereka akan mengidentifikasi potensi daerah Gorontalo, serta mencari solusi untuk permasalahan-permasalahan yang ada, serta bagaimana kontribusi perguruan tinggi dapat memberikan dampak positif.
“Kami telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait, termasuk perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dan industri. Semuanya berjalan dengan baik, dan kami siap menjalankan program-program yang akan berjalan pada tahun depan,” tandas Munawir.
Rakorwil perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah XVI diikuti oleh para pimpinan perguruan tinggi swasta di wilayah Suluttenggo, Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta di wilayah LLDIKTI XVI, serta berbagai peserta dan undangan lainnya. Kolaborasi ini menandai langkah besar bagi perguruan tinggi dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat Gorontalo.
(*)