Si Kembar dari Safaz Ain Raih Gelar Magister Hukum di UG

Dailypost.id
Zhohran dan Zhorin (menggunakan toga) bersama sang ayah (tengah).

DAILYPOST.ID , Gorontalo – Di balik indahnya pagelaran wisuda di Universitas Gorontalo pada tanggal 20 Juli 2023, tersimpan kisah inspiratif dari sepasang anak kembar bernama Zhohran Busura dan Zhohrin Busura. Gadis cantik yang memiliki semangat tinggi ini telah berhasil mencapai gelar Magister Hukum di usia muda, menjadi bukti nyata bahwa kesungguhan dan ketulusan hati dapat mengantarkan seseorang pada puncak keberhasilan.

Kisah inspiratif ini menjadi sorotan karena gadis kembar ini bukan hanya mengukir prestasi akademik, tetapi juga telah mengabdikan diri sejak usia dini untuk mengurus anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan Safaz Ain yang didirikan oleh ayah mereka, Agoes Busura.

https://wa.wizard.id/003a1b

Zhohran dan Zhohrin merupakan anak dari pendiri Panti Asuhan Safaz Ain, Agoes Busura. Sejak usia yang sangat belia, kedua anak kembar ini sudah berbaur dengan anak-anak yatim piatu di panti tersebut. Mereka tumbuh dengan penuh kepedulian dan cinta kasih, belajar bagaimana menjadi pilar harapan bagi sesama yang membutuhkan.

Panti Asuhan Safaz Ain sendiri telah menjadi tempat bagi puluhan anak yatim piatu untuk tumbuh dan berkembang dengan penuh kasih sayang. Zhohran dan Zhohrin, yang menjadi kakak-kakak bagi anak-anak di panti asuhan, menjadi teladan dan pahlawan bagi mereka. Mereka telah menunjukkan bahwa dengan tekad dan usaha keras, mimpi apapun dapat menjadi kenyataan.

Baca Juga:   Universitas Gorontalo Ketambahan Doktor Muda

Kehidupan di panti asuhan tidak menyurutkan semangat Zhohran dan Zhohrin untuk mengejar pendidikan tinggi. Melihat bagaimana anak-anak di panti bersemangat untuk menimba ilmu, mereka merasa terpanggil untuk memberikan contoh yang baik. “Kami ingin membuktikan bahwa tidak ada batasan usia atau latar belakang yang dapat menghalangi seseorang mencapai impian mereka,” ujar Zhohran dengan penuh keyakinan.

Perjalanan untuk mencapai gelar Magister Hukum bukanlah hal yang mudah. Setiap hari mereka menghadapi berbagai tantangan, dari jadwal yang padat hingga tanggung jawab sebagai pengurus panti. Namun, semangat juang yang mereka miliki tak pernah pudar. Mereka belajar dengan gigih, mengambil kesempatan setiap momen yang ada, dan memberikan dedikasi yang luar biasa dalam menggali ilmu hukum.

“Kami berterima kasih kepada ayah kami yang telah memberi kami kesempatan untuk berbuat lebih banyak untuk sesama melalui panti asuhan ini. Kami berharap, gelar ini tidak hanya menjadi kebanggaan kami, tetapi juga menjadi inspirasi bagi anak-anak di panti asuhan untuk terus berjuang meraih cita-cita mereka,” ucap Zhohran dan Zhohrin dengan rendah hati.

Baca Juga:   Laksanakan PBL I, Mahasiswa UG Gencar Sosialisasikan Protokol Kesehatan dalam Kegiatan Warga

Menyelesaikan pendidikan tinggi hanyalah salah satu dari banyak mimpi yang ingin direalisasikan oleh Zhohran dan Zhohrin. “Kami ingin terus mengabdi pada anak-anak yatim di panti asuhan dan memberikan pengaruh positif bagi mereka. Gelar ini bukanlah akhir dari perjalanan, tapi awal dari tanggung jawab baru,” ucap Zhohrin dengan semangat.

Tak lupa, doa dan dukungan dari sang ayah, Agoes Busura, turut mewarnai perjalanan gemilang mereka. “Kami selalu berdoa untuk kesuksesan mereka, tapi pada akhirnya, itulah usaha mereka sendiri yang menentukan hasilnya. Kami hanya ingin memberikan dukungan tanpa batas,” tutur Agoes dengan haru.

Dengan keberhasilan mereka dalam mencapai gelar S2, Agoes Busura mengungkapkan harapannya. “Kami berharap anak-anak kami bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya, bahkan mencapai gelar doktor. Tidak ada harta yang lebih berharga daripada melihat anak-anak kami tumbuh menjadi pribadi yang unggul, serta dapat terus mengelola dan memajukan yayasan Panti Asuhan Safaz Ain,” ungkapnya penuh kasih.

Baca Juga:   Covid-19, UG Beri Keringanan Pembayaran Biaya Awal Studi Bagi Mahasiswa Baru

Kisah inspiratif anak kembar, Zhohran dan Zhohrin, telah memberikan teladan bagi banyak orang. Semangat mereka dalam mengabdi kepada sesama dan ketulusan hati dalam mengejar ilmu menjadi pencerahan bagi dunia yang sering kali penuh dengan cobaan. Dengan hati yang tulus dan tekad yang bulat, Zhohran dan Zhohrin membuktikan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mencapai keberhasilan yang gemilang, asalkan tidak pernah berhenti berjuang dan berbuat kebaikan untuk sesama.

Selamat dan teruslah menginspirasi, Zhohran dan Zhohrin Busura! Semoga kisah inspiratif kalian menjadi cerminan bagi generasi muda untuk selalu berbuat baik bagi sesama.

(Pewarta: Anton)
Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia