Gorontalo — Pelaksana Harian (Plh) Penjabat Gubernur Gorontalo, Sofian Ibrahim, menjadi tamu spesial dalam acara dialog “Pejabat Menyapa” yang disiarkan oleh Radio Suara Rakyat Hulonthalo pada Selasa (14/5/2024). Dialog tersebut dipandu oleh Kepala Stasiun Radio Suara RH, Leisyawati Ali, dan membahas berbagai topik menarik.
Dalam dialog tersebut, Sofian Ibrahim membagikan kisah perjalanan karirnya sejak lulus dari Akademi Pemerintah Dalam Negeri (APDN) tahun 1993 hingga ditunjuk sebagai Plh. Gubernur Gorontalo. Ia juga menguraikan berbagai program kerja yang telah dan sedang dijalankan oleh pemerintah provinsi.
“Terkait pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah, saya yakin sudah sesuai dengan tahapan. Tidak ada kewenangan tersendiri yang diberikan kepada sekretaris daerah untuk menentukan program yang harus dijalankan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tahapan tersebut bermula dari rapat internal kemudian diusulkan dan dibahas di tingkat provinsi setiap tahunnya,” jelas Sofian.
Salah satu program yang menjadi fokus utama pemerintah provinsi adalah penurunan angka tengkes (stunting). Pada tahun 2021, angka tengkes di Provinsi Gorontalo berada di 29,8 persen, turun menjadi 23,7 persen pada tahun 2022, namun naik kembali menjadi 26,3 persen berdasarkan data terakhir hasil survei kesehatan nasional. Sofian menegaskan bahwa langkah-langkah penanganan masalah ini terus dimatangkan.
“Pemprov terus melaksanakan program untuk stunting seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT), suplemen untuk ibu hamil dan anak-anak, serta program lainnya. Yang terakhir kita jalankan adalah Bele Mo’o Sehati atau rumah sehat,” lanjutnya.
Sofian berharap program rumah sehat ini dapat diimplementasikan di semua kabupaten/kota. Saat ini, baru satu kabupaten yang menjadi percontohan, sehingga diperlukan upaya lebih untuk mengatasi masalah stunting secara efektif. Pemprov menargetkan angka stunting di Gorontalo bisa turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Dalam dialog tersebut, Sofian juga menyinggung tentang penunjukkan Penjabat Gubernur yang diserahkan kepada Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia menegaskan bahwa sebagai birokrat, dirinya dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) siap menyambut siapa saja yang diberi amanah untuk memimpin daerah.
Acara dialog “Pejabat Menyapa” ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang berbagai inisiatif dan komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Dengan berbagai program yang tengah dijalankan, diharapkan Gorontalo dapat terus berkembang dan mengatasi tantangan yang ada.