Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo menegaskan komitmennya dalam menata kawasan strategis Patung BJ Habibie sebagai bagian dari program prioritas pembangunan. Hal ini disampaikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Gorontalo, M. Jamal Nganro, saat melakukan rapat koordinasi bersama sejumlah instansi terkait yang bertempat di Terminal Tipe A Isimu, Selasa (29/04/2025).
Dikatakan Jamal Nganro, kawasan Patung BJ Habibie yang berada di wilayah Kabupaten Gorontalo, dinilai sebagai ikon strategis provinsi dan mendapat perhatian khusus dari Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie. Menurutnya, penataan kawasan ini diharapkan menciptakan lingkungan yang tertib, estetis, dan fungsional bagi masyarakat.
“Kami hadir bersama instansi terkait dari Dinas Perhubungan, Dinas PU Provinsi, Satpol PP, Polres, Dirlantas Polda Gorontalo, Korem, Balai Jalan, hingga pihak pelabuhan. Semua terlibat aktif dalam upaya penataan ini,” ujar Jamal Nganro.
Dalam keterangannya, Jamal Nganro menyebutkan tiga aspek utama yang menjadi fokus penataan kawasan. Dimana yang pertama terkait dengan penataan fisik kawasan. Jamal mengatakan bahwa Dinas PU Provinsi saat ini tengah memfinalisasi perencanaan penataan. Meskipun desain awal telah tersedia, beberapa masukan baru masih terus dipertimbangkan agar hasil akhir lebih optimal.
Selanjutnya, penertiban aktivitas bongkar muat komoditas, yang di mana aktivitas seperti bongkar muat bawang, rica, dan komoditas lainnya yang selama ini terjadi di kawasan patung dinilai mengganggu kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, seluruh kegiatan tersebut akan dipindahkan ke Terminal Tipe A Isimu.
“Fasilitas di Terminal Tipe A Isimu sudah dibenahi dan sangat layak. Bahkan, kepala balai telah memastikan tidak ada pungutan di sana, sehingga ini menjadi solusi yang adil dan menguntungkan,” jelas Jamal.
Ketiga, terkait dengan penertiban kendaraan kontainer. Ia menegaskan bahwa kontainer yang kerap meninggalkan gandengannya di titik-titik rawan, seperti di perempatan Botumoputi menuju kawasan patung, juga menjadi sasaran penertiban. Para pengemudi akan diarahkan memarkir kendaraannya di Terminal Tipe A Isimu yang telah disiapkan secara gratis.
Lebih lanjut, Jamal juga menjelaskan bahwa langkah awal penertiban akan dilakukan secara persuasif mulai besok, dengan memberikan waktu selama satu minggu kepada para pelaku usaha dan sopir untuk mematuhi arahan. Jika dalam batas waktu tersebut masih terjadi pelanggaran, maka penegakan hukum akan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.
“Kami beri kesempatan untuk bergeser secara sukarela. Namun, jika masih membandel, akan ada penindakan dan sanksi, termasuk bagi perusahaan terkait,” tegas Jamal.
Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Gorontalo berharap masyarakat dan para pelaku usaha dapat mendukung program strategis ini demi kenyamanan bersama, kelancaran lalu lintas, dan estetika kawasan yang lebih baik.
Share:
