Gorontalo – Kolaborasi strategis antara Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Australia melalui program Kemitraan Australia–Indonesia untuk Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih Baik atau SKALA menjadi langkah signifikan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi kelompok rentan di daerah.
Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, menyambut hangat kunjungan kerja tim SKALA di rumah jabatan pada Rabu (07/05/2025). Ia menegaskan bahwa kehadiran program ini adalah sebuah peluang emas yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh pemerintah daerah.
“Kehadiran tim SKALA di Gorontalo merupakan keberuntungan bagi kami. Program ini sudah berlangsung 18 bulan dan akan terus berlanjut hingga 2030. Tentu saja, ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujar Idah Syahidah.
Ia menambahkan bahwa fokus kerja sama SKALA sangat relevan dengan kebutuhan daerah, terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak, janda, dan masyarakat miskin.
Sementara itu, Astrid Kartika, perwakilan dari Unit Leader Governance and Human Development – Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT), menyampaikan apresiasinya terhadap semangat kolaboratif Pemerintah Provinsi Gorontalo serta gaya kepemimpinan Wakil Gubernur yang dianggap inklusif dan penuh empati.
“Kami merasa sangat senang bisa bertemu langsung dengan Ibu Wakil Gubernur. Beliau adalah sosok pemimpin perempuan yang inspiratif, bukan hanya sebagai pejabat formal tetapi juga hadir sebagai ibu bagi masyarakatnya,” kata Astrid.
Dalam pertemuan tersebut, Astrid juga mengungkapkan bahwa SKALA telah memiliki kantor di Bappeda Provinsi Gorontalo, memungkinkan para tenaga ahli untuk terlibat aktif dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan daerah.
Selain fokus pada tata kelola pemerintahan yang baik, program SKALA juga mencakup berbagai inisiatif lainnya, seperti pemberian beasiswa pendidikan jenjang S2, S3, dan kursus singkat dari Pemerintah Australia. Kesempatan ini dibuka setiap tahun dan tersedia bagi seluruh warga Indonesia, termasuk masyarakat Gorontalo.
Tak hanya itu, kerja sama juga diperluas melalui kolaborasi dengan universitas dalam proyek riset dan penguatan pengelolaan limbah domestik di Kabupaten Gorontalo.
“Kami sangat mendukung prioritas pembangunan pemerintah pusat dan daerah. Salah satu fokus utama kami adalah mendorong pemanfaatan anggaran publik yang lebih efektif, tepat sasaran, dan akuntabel,” jelas Astrid.
Pertemuan ini diharapkan menjadi fondasi kokoh untuk memperkuat sinergi lintas negara dalam membangun tata kelola pemerintahan yang inklusif dan berpihak pada kelompok yang paling membutuhkan.