Jakarta– Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, mendesak Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera melakukan lobi diplomatik dengan Pemerintah Arab Saudi guna memperoleh tambahan kuota haji pada tahun 2025. Tambahan kuota ini diharapkan dapat mencapai 5.000 hingga 10.000 jemaah, demi mengurangi daftar tunggu yang saat ini mencapai sekitar lima juta calon jemaah.
“Kami harap pemerintah segera melakukan lobi ke Arab Saudi untuk penambahan kuota haji ini,” ujar Marwan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (8/1/2025).
Marwan menyoroti lamanya masa tunggu keberangkatan haji yang membuat banyak calon jemaah merasa khawatir, terutama yang sudah lanjut usia atau memiliki kondisi kesehatan rentan.
“Banyak jemaah yang was-was tidak dapat melakukan ibadah haji karena umur sudah tua dan sakit, sementara daftar tunggu masih lama,” katanya.
Menurutnya, penambahan kuota jemaah haji menjadi solusi mendesak untuk mengurangi beban daftar tunggu tersebut.
“Pengajuan tambahan kuota haji dapat dilakukan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi,” jelas Marwan.
Untuk mendukung langkah ini, Panitia Kerja (Panja) Haji DPR RI dijadwalkan akan bertolak ke Arab Saudi dalam waktu dekat guna melakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait pelaksanaan haji 2025. Marwan juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto diharapkan dapat berperan aktif dalam lobi ini.
“Saya bersama Panja Haji dari Komisi VIII DPR telah menghadap Bapak Presiden Prabowo. Jika tidak salah, dalam waktu dekat Pak Prabowo akan melakukan muhibah ke luar negeri. Kami berharap beliau dapat menyempatkan diri untuk bertemu dengan pihak Kerajaan Arab Saudi,” kata Marwan.
Saat ini, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah, yang terdiri dari 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.
Namun, angka tersebut dinilai masih belum cukup untuk mengurangi antrean calon jemaah secara signifikan. Dengan adanya tambahan kuota, diharapkan waktu tunggu dapat dipangkas, khususnya bagi calon jemaah yang berusia lanjut.
(d10)