Banjir, Penerangan Jalan, dan Bantuan UMKM Jadi Sorotan Fadli Hasan saat Reses di Desa Haya-Haya

Dailypost.id
Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Hasan, menggelar kegiatan reses di Desa Haya-Haya, Kecamatan Limboto Barat, pada Kamis (14/11/2024).

DAILYPOST.ID Gorontalo Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Hasan, menggelar kegiatan reses di Desa Haya-Haya, Kecamatan Limboto Barat, pada Kamis (14/11/2024). Reses ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat dan mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada di desa tersebut. Berbagai usulan dan keluhan dari warga disampaikan langsung kepada Fadli, yang berjanji akan memperjuangkan kebutuhan mereka baik di tingkat provinsi maupun pusat.

Dalam kesempatan reses tersebut, Fadli Hasan menyampaikan beberapa program yang akan difokuskan untuk mendukung kemajuan ekonomi dan sosial di Desa Haya-Haya. Salah satunya adalah pembentukan majelis taklim di desa untuk memperkuat kegiatan keagamaan dan meningkatkan kualitas pemahaman agama di masyarakat.

https://wa.wizard.id/003a1b

Selain itu, Fadli juga menyinggung program bantuan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ia memastikan bahwa mereka yang belum mendapatkan bantuan akan mendapat kesempatan untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut, termasuk rumah produksi untuk mendukung pengembangan usaha.

“Bantuan UMKM ini sangat penting. Kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar 17,5 juta per orang untuk 221 orang tahun ini, dan bagi yang belum dapat, kami akan masukkan dalam kuota tahun depan,” ujar Fadli.

Selain itu, Fadli juga mendengarkan langsung keluhan dari para petani di Desa Haya-Haya. Puluhan petani jagung hadir dalam reses tersebut dan mengungkapkan harapan mereka untuk mendapatkan bantuan bibit jagung guna meningkatkan hasil pertanian mereka.

Baca Juga:   Bahas Penanganan Banjir, Pemkab Boalemo Gelar Rakor Dengan Balai Sungai

“Kami berharap bantuan bibit jagung dapat segera diberikan, mengingat banyak petani di sini yang sangat bergantung pada hasil pertanian jagung,” kata salah seorang petani yang hadir dalam acara tersebut.

Salah satu usulan penting yang disampaikan oleh warga adalah mengenai perbaikan infrastruktur jalan di desa. Warga meminta agar jalan menuju pemakaman, jalan pemukiman, dan jalan menuju masjid diperbaiki.

“Semoga bisa dirabat beton, panjang jalan sekitar 200 meter. Kami berharap Bapak dapat diprogramkan agar segera diprioritaskan,” ujar salah satu warga.

Menanggapi hal ini, Fadli Hasan menyarankan agar warga mengajukan proposal terlebih dahulu melalui dana desa. “Jalan-jalan tersebut seharusnya dapat didanai melalui dana desa. Namun, jika belum ada realisasi, kami akan berupaya agar bisa menggunakan anggaran dari pemerintah provinsi atau pusat,” tambah Fadli.

Warga Desa Haya-Haya juga mengungkapkan keluhan terkait banjir yang sering melanda desa mereka, terutama di Dusun 1. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai Monggelomo, terutama saat musim hujan. Sejak bertahun-tahun, desa ini belum mendapatkan perhatian terkait normalisasi sungai, meskipun warga sudah mengajukan proposal untuk penanggulangan banjir.

Baca Juga:   Normalisasi Sungai Ilangata dan Tolango Diminta Segera Action

“Banjir sudah menjadi masalah tahunan bagi kami. Kami sudah mengajukan proposal ke pemerintah kabupaten maupun provinsi, tetapi sampai sekarang belum ada realisasi. Kami berharap Bapak bisa membantu memperjuangkan normalisasi sungai ini,” ujar salah satu warga yang sering disapa Ka Ibu.

Fadli Hasan berjanji akan membawa proposal dan data tersebut untuk disampaikan ke pihak BWS.

“Hari Kamis saya ada rencana untuk berkunjung ke Balai Wilayah Sungai (BWS), jika Bapak memiliki proposal atau data, saya akan bawa dan sampaikan langsung ke BWS,” jawab Fadli.

Selain masalah infrastruktur dan banjir, warga juga mengeluhkan soal penerangan jalan umum (PJU). Lampu merkuri yang terpasang di jalan raya sering kali tidak berfungsi dengan baik, bahkan beberapa di antaranya mati. Hal ini seringkali menyebabkan kecelakaan karena kurangnya penerangan di malam hari.

“Lampu merkuri di sini hanya menyala saat ada pemilihan umum atau kepala daerah. Setelah itu, tidak ada lagi yang menyala. Hal ini sangat membahayakan pengendara malam hari karena sudah banyak kecelakaan yang terjadi disini pak,” keluh Endang, salah seorang warga.

Baca Juga:   Komisi II DPRD Gorontalo Pastikan Bantuan UMKM dan Rumah Produksi Tersalurkan Awal Desember

Fadli Hasan menanggapi keluhan ini dengan memberikan penjelasan bahwa terdapat program Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dikelola oleh pemerintah.

“Kami akan memeriksa kondisi PJU yang ada, dan jika memang ada kendala, kami akan berusaha untuk memastikan penerangan jalan ini kembali berfungsi dengan baik,” jawab Fadli.

Dengan berakhirnya reses ini, Fadli Hasan berharap dapat terus memperjuangkan aspirasi warga Desa Haya-Haya di tingkat provinsi maupun pusat.

“Semua masalah yang ada, baik terkait infrastruktur, pertanian, maupun penerangan jalan, akan menjadi perhatian serius kami. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait yang ada di daerah maupun pusat agar kebutuhan dan harapan warga desa ini dapat terwujud,” ujar Fadli Hasan.

(d09)
Share:   

FOLLOW US ON FACEBOOK
FOLLOW US ON INSTAGRAM
FOLLOW US ON TIKTOK
@dailypost.id
ekakraf multimedia