GORUT DAILY– Permasalahan di lapangan terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kementerian Sosial, BLT Dana Desa dan bantuan Sembako yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah kepada masyarakat yang berdampak Covid-19, menjadi perhatian penuh lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam bekerja.
Perhatian dibuktikan BPD Tolitehuyu, Kecamatan Monano dalam menseriusi permasalahan data penerima bantuan dampak Covid-19.
Melalui Ketua BPD Tolitehuyu Risal Alhasan menyampaikan, setelah menerima aspirasi dari masyarakat setempat, BPD segera melakukan pembahasan internal terkait aspirasi yang BPD terima, kemudian menghubungi Pemerintah Desa untuk mencari solusi terkait aspirasi yang di laporkan oleh masyarakat Tolitehuyu, terkait persoalan bantuan yang penerimanya adalah pasangan suami/istri, Kamis (14/05).
“Setelah menerima aspirasi masyarakat terkait nama-nama penerima BLT, saya bersama anggota BPD lainnya membahas dan mengelola secara internal aspirasi tersebut, kemudian menghubungi Kepala Desa untuk mencari solusi terkait aspirasi tersebut,” jelasnya.
Oleh Dailypost.id, setelah mewawancarai pihak BPD, tetap melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Tolitehuyu terkait adanya permasalahan tersebut, dan oleh Pemerintah Desa Tolitehuyu melalui Kepala Desa (Kades) menyampaikan telah mengganti salah satu nama suami/istri yang keluar sebagai penerima bantuan BLT.
“Kami sudah mengganti satu nama dari pasangan suami/istri yang menjadi penerima bantuan BLT, setelah itu kami mempublikasikan kepada masyarakat Tolitehuyu,” terang Kades Tolitehuyu.
Selanjutnya setelah membahas bersama terkait Bantuan BLT, Kades 2 periode itu menyebutkan bahwa dirinya merasa terbantu karena BPD turut berperan dalam mengawasi bantuan agar tepat sasaran.
Di akhir pembahasan bersama terkait bantuan dampak Covid-19, pihak BPD dan Pemerintah Desa Tolitehuyu, berharap semua bantuan yang di kucurkan oleh Pemerintah Pusat dan Daerah, bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak Covid-19 dan tetap menjaga agar tidak keluar rumah. (Daily09)