, Kota Gorontalo – Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Qris Goes To School TK, SD, SMP se Kota Gorontalo menjadi ajang edukasi bagi seluruh jajaran insan pendidikan, sekaligus sebagai sosialisasi dan edukasi penggunaan Qris.
Ungkapan itu disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha saat menghadiri CBP Rupiah & QRIS di SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, Selasa (30/5/2023).
Sebelumnya kegiatan tersebut telah diawali dengan pelatihan para kepala sekolah, guru, bendara dan tenaga operasional di setiap sekolah.
“Jadi para guru-guru yang sudah mengikuti pelatihan memiliki kewajiban untuk mengedukasi kepada anak didiknya agar bisa cinta, bangga, paham rupiah dan menggunakan kanal pembayar dalam setiap transaksi keuangan,” ungkap wali kota.
Menurut Marten, insan pendidikan menjadi pelopor yang paling tepat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga perlu untuk diberikan pemahaman kepada anak didik siswa dan siswi.
“Yaitu pembayaran dengan menggunakan perangkat elektronik, melalui hp, jadi kalau kita beli apa-apa sekaligus bayar bentor bisa pakai Qris,” ujarnya.
Lebih lanjut, Marten mengatakan program ini menjadi hal yang penting dalam rangka untuk menjawab segala tantangan global.
“Jadi kehidupan sekarang ini semakin dipermudah, tidak perlu bawah-bawah uang tunai, tidak perlu kita repot bayar kemudian ada kembalian, melalui Qris itu dipermudah untuk bertransaksi,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Marten berharap agar kegiatan sosialisasi tentang Qris seperti ini bukan hanya selesai pada seremonial namun dapat ditindaklanjuti pelaksanaannya baik di kalangan siswa, orang tua, guru-guru, dan masyarakat pada umumnya.
“Sehingga tujuan kita bagaimana menanamkan nilai kebangsaan, nilai patriotisme, nilai nasionalisme melalui CBP Rupiah bisa tercipta dan bagaimana kita bisa mengedukasi anak-anak bisa menggunakan kanal pembayaran Qris, benar-benar bisa dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat.” pungkas Marten.
(Jefri)